Dihadiri Gubernur dan Kadisdik Sulsel, SIT Ar-Rahmah Launching Kurikulum Kepemimpinan di Hotel Harper
Makassar, SuaraLidik.com – Penerimaan Rapor dan sekaligus Launching Kurikulum Kepemimpinan SIT Ar-Rahmah, dilaksanakan di Hotel Harper, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Sabtu (25/06/2022).
Dalam acara pada hari ini, terdapat beberapa susunan acara, diantaranya, Tari Tradisional Tilawah, Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars Ar-Rahmah, Pembacaan Doa, Video Profil SIT Ar-Rahmah, Sambutan Gubernur Sulsel dan Sambutan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Setiawan Aswad, M.Dev, Plg dalam sambutannya secara virtual menyampaikan, selamat dan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan sekolah islam terpadu SIT Ar-Rahmah Religious, Smart, Callaborative.
Menurut Setiawan, sekolah SIT Ar-Rahmah ini memiliki ciri smart dan karakter yang memiliki nilai-nilai agama di dalamnya. “Dalam keadaan apapun pendidikan tidak boleh berhenti,” ujar Setiawan Aswad.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, ST dalam sambutannya melalui virtual mengucapkan selamat kepada SIT Ar-Rahmah yang telah Launching Kurikulum Kepemimpinan, semoga dengan kurikulum yang baru ini dapat membantu pencapaian salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia, yaitu mengedepankan kehidupan bangsa dan mencerdaskan anak-anak kita.
Sedangkan Direktur SIT Ar-Rahmah SD, SMP dan SMA, Hasan Hamido,S.Pd, M.Si mengatakan pada tahun 2001 gedung pertamanya di bangun adalah SD IT Ar-Rahmah.
“Terima kepada pemerintah yang telah memberikan ruang terbaik kepada generasi kita. Begitu juga kepada orang tua/wali murid yang telah mensuport sehingga
sekolah harus mengadirkan pemimpin-pemimpin handal khususnya SIT Ar-Rahmah,” ujar Hasan Hamido.
Dengan adanya Launching Kurikulum Kepemimpinan, lanjut Hasan menambahkan, memang sudah lama direncanakan. “Akhirnya hari ini bisa melaunching sebagai bentuk pengesahan kurikulum kepemimpinan,” jelasnya.
“Kita menginginkan semua pihak disini, ada sekolah, orang tua dan pihak dari pemerintah, kita saling berkaloborasi bersama-sama. Paling tidak ini menjadikan pro model kurikulum,” katanya.
“Kami harapkan pihak sekolah, orang tua siswa dan pemerintah bisa saling berkolaborasi dan jadikan referensi diantara banyak yang ada. Semoga tidak banyak lagi yang direvisi, pendidikan ini tidak boleh keluar dari rohnya dan pendidikan tidak boleh keluar dari koridornya,” harapnya.(*)
(Citizen Report : Eno)
