Realisasi Dana Operasional Sekolah SDN 04 Nambah Dadi Terbanggi Besar Diduga Korupsi

Perbesar

Lampung Tengah, SUARALIDIK.COM – 2015 sd 2019 Rahayu Triyono. Spd menjabat selaku kepala sekolah SDN 4 Nambah Dadi kecamatan Terbanggi besar kab lampung tengah lampung , 4 tahun terakhir banyak diperbincangkan  dari beberapa guru dan narasumber Suaralidik.com .

Pasalnya, Tim investigasi turun chos-chek di sekolah tersebut , ironis sangat melihat tembok yang kusam ,meubler yang tidak memadai, plafon atap yang menjadi sarang- sarang burung , seperti tidak berpenghuni kemendikbud menggelontorkan dana operasional APBN menjadi pertanyaan besar kemanakah?

Narasumber , mengatakan selama kurun waktu 3 tahun terakhir tidak adanya perawatan .

“Selama 3 tahun tidak adanya pengecatan , meubler perawatan mas ujar sumber”

Sumber juga menekan kan agar secepatnya turun dan apa hasil turun segera laporkan aparat penegak hukum.

“Ya mas sampean masuk kesekolah kalau terindikasi korupsi / fiktif mohon segera laporkan keaparat penegak hukum karena saya sudah sangat gerah perilaku kepala sekolah ini mas cetus sumber”

Rahayu Triyono. Spd dikonfirmasi terkait reaslisasi dana bantuan operasional sekolah semenjak memimpin sd 04 nambah dadi.

“Kalau 2015 saya kalau tidak lihat arsip saya lupa mas, kalau 2019 Triwulan 1 -+30 juta Triwulan 2 -+ 60 juta Triwulan 3 -+ 30 juta mas , untuk bayar 4 guru honor -+5,4 juta , bayar 11 oplah koran pertriwulan 210 ribu , listrik 300 ribu pertriwulan, perawatan pertriwulan 2,5 juta ngecat,jendela , meubeler mas , jelas triyono terbata – bata.

Triwulan 2 dan 3 belanja buku 20%, honor guru , perawatan 2,5 juta , beli rak buku 6 biji 3,6 juta , beli meja guru 750 ribu 1 biji mas , imbuh triyono.

Ditempat yang sama Kayati bendahara bos 2017 sd 2019 menepis apa yang disampaikan oknum kepsek triyono .

“Saya selama menjadi bendahara tidak difungsikan dengan baik pada saat penyusunan RKAS atau pun pencairan dana bos saya hanya dimintai tanda tangan saja mas”keluh bendahara.

Insentif saya sebagai bendahara pun jarang dikasih mas , demi allah sebenernya diminta suami saya untuk berhenti jadi bendahara haram , karena takutnya saya tidak tau apa2 saya dibawa nanti mas jelas bendahara sambil menangis kepada Suaralidik.com

Beberapa Guru juga menambahkan selama pak triyono menjadi kepala sekolah kami tidak pernah diajak musawarah / rapat dana bos , laporkan saja mas biar kapok pinta guru.

Dari pemberitaan diatas sudah nampak jelas dana bantua oprasional sekolah menjadi lahan basah oknum
kepala sekolah ini untuk memperkaya diri. Sangat dikhawatirkan ini menjamur pungkasnya.(***edydoy)