Ratusan Jemaah Mesjid Al Mujahidin Bendoro, mendaulat H.Rahman, Oppo
SIDRAP, SUARALIDIK.COM – Camat Watang Sidenreng, Hidayatullah meminta warga Jemaah Jumat, Masjid Al Mujahidin untuk sejenak tinggal setelah di Masjid, untukelaksanakan Musyawarah Panitia Pembangunan Masjid Al Mujahidin di Bendoro, Kabupaten Sidrap, jumat (13/3/2020).
Panitia Pembangunan Masjid Al Mujahidin periode 2014-2019, yang di Ketuai H.Rahman, telah dianggap berakhir masanya, sehingga Hidayatullah yang camat Watang Sidenreng memandang perlu mengambil kebijakan untuk segera melaksanakan Musyawarah Pemilihan Panitia Pembangunan Masjid yang baru. “saya meminta warga jemaah Jumat saat ini untuk tinggal, agar warga Desa Mojong dan Desa Talumae bisa segera memilih kembali Pengurus Panitia Pembangunan Masjid Al Mujahidin yang telah berakhir masa tugasnya 2014-2019” ujar pak camat.

Musyawarah yang diprakarsai Camat Wattang Sidenrang, Kepala Desa Mojong, Alimuddin dan Kepala Desa Talumae, Anton Alwi, terkesan dadakan dan sangat mendesak, sehingga kelihatan semberawut dan hampir terjadi adu otot antar warga.
Kekacauan hampir terjadi karena adanya Protes dari Ruslan Daud, yang tidak menerima pertanggung jawaban Pengurus Lama karena Saya jumatan di Masjid Al Mujahidin Bendoro. pertanggung jawaban itu, harus di jabarkan secara detail kemana anggarannya” ujar warga Desa Talumae ini, yang mau di amuk massa jemaah masjid.
Menurut Rusdi, kalau Ruslan ini tidak pernah atau jarang sekali ikut berjamaah Jumat di masjid Al Mujahidin. “kau itu Ruslan tidak pernahko shalat berjamaah disini, makanya kau tidak tau. Ituji kau datang karena kau dipanggil untuk mapprotes” bentak warga Talumae ini, sambil menunjuk-nunjuk.
Pemilihan yang alok ini, tidak bisa membendung dukungan warga Desa Mojong dan Desa Talumae untuk memilih kembali H.Rahman jadi Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al Mujahidin.

Masjid Al Mujadihidin, yang berdiri di Bendoro, dan Kepengurusan Panitia Pembangunan Masjid Al Mujahidin di tahun 2014 diserahkan ke H.Rahman dengan uang Kas kurang lebih Rp. 25.000.000, dan pembangunan yang begitu besar dari 2014 sampai dengan 2019 hingga menyisahkan dana kas Masjid kurang lebih Rp. 100.000.000. Sehingga warga sangat marah bila ada yang merasa kurang respon baik dengan pembangunan yang begitu luar biasa, selama 5 tahun terakhir.
H.Rahman, yang di hubungi suaralidik.com, tidak ingin berkomentar banyak. Cukup semuanya di serahkan kepada warga Desa Mojong dan Desa Talumae, menurutnya wargalah yang menilai bukan dia, dan kalau warga menunjuknya, Bismillah dia siap menjalankan Amanah Rakyat itu “saya sudah 5 tahun dipercayakan memegang tanggung jawab ini, kalau ada yang lain silahkan ini hanya kerja Amaliah” ujar pengusaha Antar pulau ini. (AD).