Penyelenggaraan Tempat Isolasi, Wali Kota Makassar MoU dengan PT. Pelni dan Kemenhub
MAKASSAR, suaralidik.com – Wali Kota Makassar, Ir. Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto di hadapan Dirjen Perhubungan Laut RI memaparkan konsep Isolasi Apung Terpadu yang memanfaatkan KM. Umsini yang rencananya akan menampung sekitar 900 tempat tidur.
Paparan tersebut di sampaikannya sesaat sebelum melakukan penandatangan perjanjian kerjasama antara Kementrian Perhubungan RI dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dan PT Pelni Persero tentang penyelenggaraan tempat isolasi apung terpadu di KM. Umsini, Senin (02/08/2021).
“Alhamdulillah ide untuk menyelamatkan masyarakat dari paparan covid-19 melalui isolasi apung terpadu telah di setujui dan secara legal di tandai dengan penandatanganan kerja sama hari ini. Usaha ini tentu wujud dari kolaborasi semua pihak dan tanggung jawab bersama menyelamatkan Kota Makassar,” ujar Danny.
Bersama dengan Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, Danlantamal VI, Kepala Kesyahbandaran Utama Makassar, Dirut Pelni, Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan, Dirut PT. Pelindo IV Makassar, Ketua IDI Makassar, dan seluruh Forkompimda yang hadir, Danny tuturkan konsep yang di hadirkan di KM. Umsini.
“Peserta di KM. Umsini akan di hadirkan 3 konsep yakni, recovery dimana para dokter dan nakes akan menyiapkan sejumlah menu sehat untuk di konsumsi termasuk vitamin dan suplemen para peserta, kemudian yang kedua training motivasi untuk memberikan semangat kesembuhan yang akan di isi oleh para akademisi, praktisi, maupun pembelajaran agama, dan yang ketiga yang tidak kalah menarik yakni olahraga dan rekreasi agar peserta tidak jenuh menjalani isolasi,”jelas Danny.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Laut RI yang turut hadir secara virtual mengharapkan pemanfaatan KM. Umsini dapat di maksimalkan secara tepat.
“Silahkan menggunakan kapal tersebut sampai covid di Kota Makassar menurun. Semoga dengan inovasi isolasi apung ini bisa mengurangi grafik penularan covid,”ungkapnya.
Di KM. Umsini ini peserta isolasi berusia 20-40 tahun dengan kasus konfirmasi tanpa gejala atau asimptomatik covid-19 dan akan terus di update perkembangannya setiap bulan untuk melihat grafik kesembuhan warga yang terpapar.
