banner pemprove sulsel
banner pemkot makassar new
banner DPRD Kota Makassar 2024

Danny Pomanto Persiapkan Mitigasi Dini Hadapi Potensi Bencana Hidrometereologi

waktu baca 3 menit


Makassar, SuaraLidik.com – Usai melakukan rapat kordinasi langsung bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), RI, Pratikno terkait Rapat Kordinasi Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi.

Wali Kota Makassar, Ir. Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto langsung menginstruksikan seluruh perangkat pemerintah untuk bersiaga kembali menghadapi cuaca buruk.

Apalagi, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) menyatakan akan ada potensi bencana Hidrometeorologi ditandai dengan curah hujan yang tinggi.

“Mau tidak mau ini imbauan dari menko PMK RI dan BMKG langsung. Artinya kita harus bersiap. Pemkot sudah bersiap sebelum banjir kemarin juga dinas terkait seperti PU yang selalu mengeruk drainase dan membuka layanan aduan,” ujar Danny Pomanto, Kamis (02/01/2025).

Selain itu, kata Danny, ia juga sudah mengarahkan BPBD untuk menyiapkan strategi jika bencana banjir kembali mengancam.

“Langkah awal setidaknya sosialisasi dan edukasi yang dilakukan ke masyarakat sampai ke mereka untuk melakukan tahapan mitigasi maupun evakuasi secara mendiri saat menghadapi bencana sudah dilakukan,” jelasnya.

Oleh karena itu, untuk solusi jangka panjang penanganan banjir. Danny menjelaskan diperlukan perbaikan drainase yang baik. 

“Kalau solusi jangka panjang sudah dimaksimalkan semua, yang perlu dimaksimalkan yaitu adalah otorisasi drainase. Kita perbaiki drainasenya,” jelas Danny. 

Sementara, Kepala BMKG RI, Dwikorita mengungkapkan prediksi bencana yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem di bulan januari.

“Di Sulsel ini sangat istimewa mulai dari Desember, Januari, Februari, Maret, April sampai Juni mengalami puncak musim hujan tapi untuk wilayah yang berbeda-beda di Jawa puncak musim hujan ada di bulan Desember dan Januari di Sulsel ini mulai Desember, Januari sampai Juni wilayah mana saja bergantian itu petanya sudah ada,” ungkapnya.

Dia menjelaskan pada bulan Januari 2025 terutama pada tanggal 2-7 Januari ini beberapa wilayah di Sulsel diantaranya Kota Makassar, Maros, Soppeng potensi mengalami cuaca ekstrem.

“Untuk itu dalam rangka mitigasi yg disampaikan Bapak Menko, BNPB, dan PJ Gubernur. Kami BMKG menghimbau masyarakat untuk terus memonitor perkembangan informasi cuaca karena ini perubahannya bisa sangat cepat melalui aplikasi mobile phone info BMKG yang dapat di instal di appstore atau playstore,” katanya.

Hal itu juga diperkuat oleh instruksi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), RI Pratikno untuk bersiap menghadapi bencana ini.

“Nah, ini yang perlu kita antisipasi. Bukan hanya curah hujannya tinggi, tapi juga nanti implikasinya ada tanah longsor, banjir, dan ombak tinggi yang harus diketahui oleh para nelayan,” imbuhnya.

“Kami menyelenggarakan rapat bersama jajaran Forkopimda Provinsi Sulawesi Selatan, bersama dengan Bupati, Wali Kota. Jadi kita siapkan semua agar dampaknya kecil, infrastruktur fisiknya disiagakan, aparatnya disiagakan, masyarakatnya disiagakan, dan juga seluruh dukungan dari kemungkinan terhadap korban bencana, apakah itu pengungsian, logistik juga disiagakan,” tutupnya.

Andi Jaka


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi