iklan banner pemrov sulsel
Banner PDAM Makassar
Banner dprd wajo

Penganiayaan Yang Terjadi di Bontobaji Kajang Berujung Kematian

waktu baca 2 menit
Foto korban sebelah kiri dan pelaku sebelah kanan saat diamankan polisi

Bulukumba, suaralidik.com – Jumat (28/08/20) pagi sekitar pukul 10.00 WITA terjadi penganiyaan di Dusun Kampung Baru Desa Bontobaji Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba yang berujung kematian.

Adalah Parong Bin Sambu (67) dan Kamaruddin Bin Parong (37) menjadi korban penganiayaan yang diduga kuat dilakukan oleh Salak bin Bago (37) dalam keributan yang terjadi di rumah pemangku adat Mahido Bin Ballo.

Akibatnya Parong dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit Andi Sultan Daeng Raja setelah mendapat tikaman benda tajam berupa badik pada bagian perutnya.

Sementara Kamaruddin juga mengalami luka serius pada bagian perut dan masih menjalani perawatan di rumah sakit yang sama.

Menurut keterangan kelurga korban bernama Tabang (67) yang ditemui wartawan, peristiwa ini berawal dari kedua belah pihak yang bersengketa sedang dipertemukan di rumah pemangku adat bernama Mahido Bin Ballo yang digelar Lompo adat guna menyelesaikan masalah kesalahpahaman namun pada saat itu terjadi keributan sampai pelaku melakukan penikaman.

“mereka dipertemukan namun terjadi keributan mengakibatkan penganiayaan. Parong dan Kamaruddin Ditikam”, ungkap Tabang yang ditemui di kantor Polsek Kajang.

Tabang menyayangkan masalah ini dibawa ke pihak adat (Mahido Bin Ballo) padahal ini bukan kewenangannya.

“saya sangat menyayangkan ini, mengapa hal ini dibawah ke pihak adat, ini kan bukan kewenangannya melainkan melainkan Pemerintah Dusun atau pemerintah Desa dan termasuk ke pihak yang berwajib”, Lanjut Tabang.

Kata Tabang, “masalah ini tidak diketahui pihak pemerintah atau keamanan seperti Babinkantibmas setempat demi untuk menjaga hal hal yang kita tidak inginkan bersama”, tutup Tambang.

Kapolsek Kajang AKP Haeruddin bersama Kanit Reskrim pembantu Bripka Budianto yang dikonfirmasi langsung, membenarkan peristiwa ini. Bahkan mereka sudah mengamankan pelaku.

Informasi yang dihimpun, kedua belah pihak berseteru karena persoalan tanah . (*AMB)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi