Pegadaian Sosialisasi Program Pengelolaan Sampah Menjadi Emas di Bulukumba

Perbesar

Bulukumba, suaralidik.com – PT. Pegadaian (persero) area Bantaeng melakukan sosialisasi pengelolaan sampah menjadi emas, pada hari Kamis (17/06/2021) di aula kantor Bappeda Kabupaten Bulukumba.

Acara ini dibuka oleh kabid Pengelolaan sampah Hj. Hamsinah, Bc.Ku mewakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Bulukumba yang tidak sempat hadir karena berhalangan.

Sejatinya acara ini dibuka oleh Bupati Bulukumba namun diwakilkan kepada Kadis DLHK.

“Saya mewakili Bupati memohon maaf atas ketidak hadiran beliau karena harus menghadiri kegiatan lainnya. Mewakili Pemerintah daerah, DLHK sangat mensupport dan mendukung kegiatan ini” ucapnya.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis DLHK Bulukumba, Camat Ujung Bulu, Deputi PT. Pegadaian (persero) area Bantaeng, H.Mansyur selaku Direktur Bank Sampah Mandiri Kelurahan Loka dan para Pengurus Forum BKM Kabupaten Bulukumba selaku penggiat sosial.

Baca Juga : Kolaborasi BP2MI Makassar dan PT Pegadaian Area Bantaeng Perkuat Inklusi Keuangan PMI

Deputi Pegadaian (Persero), Syamsul, SE, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan motivasi bagi masyarakat untuk giat melakukan pengolahan sampah karena pihaknya siap mengkonversi sampah menjadi emas melalui tabungan emas yang merupakan salah satu program yang dimiliki PT. Pegadaian (Persero) yang disebut “Pegadaian Bersih-Bersih” yang bekerja sama dengan pengelolah Bank sampah.

Menurut Syamsul Peserta yang hadir dikegiatan ini akan mendapatkan fasilitas untuk membuka tabungan emas secara gratis tanpa biaya apapun. Tabungan emas ini juga dapat dijadikan jaminan untuk mendaftar jemaah haji.

“Kami menyiapkan sebanyak 250 voucer gratis untuk membuka tabungan emas secara gratis dan tabungan emas ini juga dapat digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan nomor porsi Jemaah Haji” jelasnya.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk membantu program pemerintah dalam penanganan kebersihan dan dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia.*