Kepala BP2MI Dorong Pemanfaatan Program Pemulangan Sukarela dan Pembentukan Lembaga Pelatihan Bahasa di Korea
KORSEL, SUARALIDIK – Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, mendorong pekerja migran nonprosedural di Korea Selatan untuk memanfaatkan program pemulangan sukarela pemerintah Korea Selatan.
Program ini memberikan pembebasan denda penalti bagi pekerja migran ilegal dan memberi mereka kesempatan untuk kembali ke Korea Selatan.
Dalam kunjungannya ke Korea Selatan, Benny berdialog dengan 100-an Pekerja Migran Indonesia yang tergabung dalam Forkomasi (Forum Komunikasi Organisasi Masyarakat Indonesia).
Dia menyatakan dukungannya untuk program pemulangan sukarela ini dan mendorong para pekerja migran Indonesia untuk memanfaatkannya.
Meskipun ada program pemulangan sukarela, banyak pekerja migran khawatir apakah mereka bisa kembali ke Korea Selatan tanpa harus melalui proses yang rumit atau di-blacklist.
Mereka juga mengungkapkan alasan banyaknya pekerja migran Indonesia yang menjadi ilegal adalah karena perbedaan penghasilan antara sektor fishing dan sektor manufaktur.
Benny juga mengakui bahwa masalah kemampuan, terutama di sektor fishing, adalah salah satu tantangan. Oleh karena itu, ia mengusulkan pelatihan selama 1 bulan bagi pekerja migran Indonesia sektor fishing sebelum diberangkatkan ke Korea Selatan.
Selain itu, kurangnya kemampuan bahasa juga menjadi masalah bagi pekerja migran di Korea Selatan. Benny mendorong pembentukan Lembaga Pelatihan Bahasa di Korea Selatan untuk membantu pekerja migran Indonesia meningkatkan kemampuan bahasa mereka.
“Bagaimana bisa pekerja migran hanya diuji secara bahasa saja saat proses bekerja, tapi tidak diuji kemampuannya untuk bekerja di sektor fishing. Di mana mereka mungkin belum memiliki cukup pengalaman dan tidak terbiasa hidup di laut, karena tinggal di daerah pegunungan misalnya, “jelas Benny.
Benny menekankan bahwa Pemerintah terus berusaha memperbaiki tata kelola penempatan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia, dan butuh dukungan dari masyarakat, khususnya Pekerja Migran Indonesia, untuk mencapai tujuan ini . ***
