Diberitakan Sebagai Oknum Penyalur PMI Gelap Via Bandara Supadio, Ini Penjelasan AO
Pontianak, Suaralidik.com – Ado alias AO yang kesehariannya sebagai sopir usaha travel merasa terganggu dengan pemberitaan yang menduga dirinya sebagai oknum Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TTPO) alias penyalur PMI Ilegal.
Pasalnya, apa yang diberitakan tidak sesuai dengan fakta dan tidak balance sehingga tidak memenuhi kaidah-kaidah jurnalistik yang mencemarkan nama baik dan dapat mengganggu kredibiltas usaha yang sedang Ia jalankannya.
Bagaimana tidak, wartawan media yang Ia sebutkan itu hanya beropini semata tanpa melakukan upaya konfirmasi kepada dirinya.
Sehingga menurut Ado, “pemberitaan yang tampak tidak balance dan clearty itu dapat mencemarkan nama baik dan merugikan usaha saya” jelas Ado pada Rabu (20/11/2024) via Whastapp miliknya.
Menggunakan hak jawabnya sesuai dengan UU Pers Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (Surat Keputusan Dewan Pers Nomor 03/5K-DP/III/2006).
Ado menulis beberapa pernyataan dan meminta pihak media untuk melakukan klarifikasi.
Dikutip dari salah satu group whatsapp satgas Pekerja Migran Indonesia Ado menulis pernyataan :
” Dugaan Kuat Oknum AO Penyalur TKI Gelap di Bandara Supadio Tak Tersentuh APH! “Yang dipublikasIkan pada tanggal 19 November 2024 , bersama ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
- Bahwa kami pribadi merasa tidak melakukan perbuatan seperti apa yang di beritakan,
- Kami tidak menyanggah bawah kami sering masuk ke bandara Supadio Pontianak karena kami punya usaha travel,dan bukan sebagai pengurus TKI atau pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
- Kami Sangat menyayangkan dengan berita tersebut,
- Kami juga sangat merasa keberatan dengan ada foto kami pribadi dan kendaraan kami
- Kami merasa pemberitaan tersebut adanya dengan sepihak,sebab kami tidak perna di konfirmasi tentang hal berita tersebut.
Ia pun menambahkan, “Sebagai layanan jasa travel dan angkutan, Kami tidak perlu memiliki izin agen PMI karena Kami bukan penyalur PMI dan itu emang bukan urusan saya, yang Kami angkut adalah penumpang yang mau ke Pelabuhan, Hotel atau Bandara,” tutup Ado