Google Translation Menjembatani Komunikasi Wisatawan Mancanegara dengan Masyarakat Lokal Penyedia Jasa di Daerah Pariwisata Indonesia
Indonesia merupakan negara yang mempunyai potensi destinasi wisata yang beragam, karena terdiri dari beragam suku bangsa sehingga dapat menciptakan dan mengembangkan industri pariwisata di daerah masing-masing. Wilayah Indonesia memiliki sekitar 17.508 pulau terdiri dari 5 pulau besar dan ribuan pulau kecil yang dilewati garis khatulistiwa, jajaran gunung berapi, keanekaragaman flora dan fauna, serta keistimewaan adat istiadat yang kental.
Kekayaan alam Indonesia ini merupakan sebuah peluang untuk mengembangkan negara dalam industri pariwisata karena sektor ini tentunya menduduki posisi strategis dalam peningkatan devisa negara. Dilansir dari kominfo.go.id, posisi tersebut menjadi nomor empat setelah minyak, batu bara, dan kelapa sawit. Mengingat keindahan alam menjadi daya tarik yang kuat bagi wisatawan, khususnya mancanegara, potensi ini perlu menjadi prioritas untuk digarap serius oleh pemerintah, khususnya dinas yang menangani pariwisata dan atau kebudayaan. Pariwisata Indonesia saat ini dianggap sebagai core business Indonesia oleh Bank Dunia (Damayanti, 2019).
Perkembangan sektor pariwisata di Indonesia seharusnya diikuti oleh peningkatan kemampuan sumber daya manusia, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat mengambil bagian dalam perkembangan sektor pariwisata. Karena selain untuk pengembangan sektor pariwisata itu sendiri, juga untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia. Berbagai keterampilan diperlukan agar mampu bersaing dalam dunia kerja di sektor pariwisata. Salah satu keterampilan yang perlu dimiliki masyarakat agar mampu bersaing adalah keterampilan berbahasa Inggris.
Masyarakat penyedia jasa di daerah wisata, yang banyak dikunjungi turis mancanegara atau yang sedang merintis perluasan daerah pariwisata, seperti travel agent, pemilik restoran dan rumah makan, tour guide, dan pemilik hotel dituntut untuk mampu berbahasa Inggris agar dapat menyediakan excellent service kepada wisatawan, khususnya mancanegara. Hal ini tentunya berdampak pada peningkatan kepuasan dan jumlah kunjungan turis mancanegara ke Indonesia yang secara tidak langsung meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal dan negara.
Akan tetapi, melihat kenyataan Indonesia mengadopsi Bahasa Inggris sebagai bahasa asing, kemampuan atau keterampilan Bahasa Inggris orang Indonesia masih berada di posisi terbawah (Pratiwi, 2022). Untuk menguji fenomena ini, penulis melakukan penelitian dengan menjumpai beberapa Turis mancanegara di dua daerah pariwisata di Sulawesi Selatan di Indonesia, yaitu Kab. Toraja Utara dan Kab. Bulukumba. Turis tersebut berkunjung ke destinasi wisata di Indonesia seperti “Perkuburan Gua Londa” di Kab. Toraja Utara dan “Pantai Tanjung Bira” di Kab. Bulukumba Sulawasi Selatan, dengan memperoleh informasi dari internet.
Sayangnya, mereka jarang menemukan masyarakat lokal yang mampu berbahasa Inggris dengan lancar di daerah destinasi wisata ini. Mereka berkata, ini adalah salah satu kekurangan SDM Indonesia yang harus menjadi prioritas pemerintah untuk ditingkatkan, misalkan dengan mengadakan memberikan kursus-kursus dan pelatihan bahasa asing bagi pelaku wisata.
Akan tetapi, turis mancanegara memiliki alternatif yang dapat mereka manfaatkan saat berkomunikasi dengan masyarakat lokal, yaitu dengan pemanfaatan google translation yang dapat menjembatani komunikasi saat mereka membutuhkan layanan berupa barang atau jasa yang ditawarkan masyarakat lokal.
Dari kacamata penulis, google translation adalah alat bantu penerjemah bahasa yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Google translation merupakan salah satu produk google yang dapat dimanfaatkan untuk membantu menerjemahkan kata, frasa, kalimat, ataupun web page. Saat ini, google translation didukung dengan Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) yang semakin canggih. Google translation menyediakan berbagai bahasa di seluruh dunia, salah satunya adalah terjemahan Bahasa Indonesia-Inggris atau sebaliknya. Sehingga pengguna dapat melakukan penerjemahan dengan cara menentukan jenis bahasa yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan.
Namun demikian, google translation hanyalah sebuah mesin yang masih memiliki kelemahan dalam penerjemahan. Hasil dari google translation terkadang masih terdengar kaku sehingga hasil penerjemahan teks yang dihasilkan kadang terasa janggal karena tidak sesuai dengan konteks yang diinginkan manusia. Akan tetapi, walaupun aplikasi ini memiliki kekurangan, beberapa turis mancanegara yang menggunakannya sebagai alat bantu komunikasi dengan masyarakat lokal dapat menyesuaikan dengan konteks yang dimaksud.
Penulis:
Dr. Widya Rizky Pratiwi, S.Pd., MM
Dr. Juhana, M.Pd
Penulis adalah Dosen Magister Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Terbuka