Bikin Gaduh di Sulbar, Aktivis Lidik Pro Sayangkan Presiden Jokowi Kirim Prof Zudan ke Sulsel
Makassar, SuaraLidik.com – Isu beredarnya pergantian Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin ke Pj Gubernur Sulawesi Barat, Prof Zudan Arif akhirnya terkuak.
Ini setelah DPRD Provinsi Sulawesi Barat melayangkan surat penolakan kepada Presiden RI Joko Widodo, perihal penolakan perpanjangan masa jabatan Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Prof Zudan Arif.
Dimana dalam surat DPRD Provinsi Sulawesi Barat yang ditandatangani Ketua Hj. ST. Suraidah Suhardi Duka, SE, M.Si menolak perpanjangan masa jabatan Prof Zudan dikarenakan dianggap menimbulkan kegaduhan dan riak-riak konflik internal lembaga DPRD Provinsi Sulawesi Barat, serta menciderai hubungan kemitraan sejajar dan harmonis antara pihak legislatif dan eksekutif.
Menanggapi surat dari DPRD Provinsi Sulawesi Barat, mendapat respon keras dari Aktivis Lidik Pro, Andi Jaka Malageni, SH.
Menurut Andi Jaka, Jum’at (17/05/2024) Prof Zudan bukan sosok pemimpin yang bisa merangkul dan menciptakan rasa harmonisasi di jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
“Ini dibuktikan surat dari DPRD Provinsi Sulawesi Barat dengan Nomor : T/100.1.2/285/2024 tentang penolakan perpanjangan Penjabat Gubernur Sulawesi Barat. Di Provinsi Sulbar saja tidak bisa menciptakan keharmonisan didalam pemerintahan, apalagi di Sulsel yang notabenya memiliki kultur dan budaya yang keras,” jelasnya.
“Kami dari Lembaga Investigasi Mendidik Pro rakyat Nusantara (Lidik Pro) sangat menyayangkan Presiden Joko Widodo mengorbankan Bahtiar Baharuddin sebagai Pj Gubernur Sulsel. Padahal sosok Bahtiar Baharuddin mampu menciptakan harmonisasi yang mengedepankan budaya Sipakatau, Sipakalebbi dan Sipakainge antara semua unsur forkopimda yang ada di Sulsel,” tegasnya.