Bersama APP, Lidik Pro Desak BP3TKI Makassar Hentikan Pengiriman TKI Ke Malaysia
Makassar, suaralidik.com – Bersama Aliansi Peduli Pendidikan (APP) Kota Makassar, Lidik Pro menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Makassar, Jl Pacinang Raya, Senin (3/9/18).
Baca juga: Pengambilalihan Sekolah Anak TKI di Malaysia Menjadi Tanda Tanya Besar
Unjuk rasa yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam ini didasari kasus pengambilalihan sepihak Sekolah anak TKI di Malaysia di bawah Yayasan Peduli Insani Nusantara (YAPINUS) yang bergerak di bidang pendidikan dan kebudayaan selama 11 tahun di negara jirang itu.
Pengambilalihan sepihak tanpa runding yang dilakukan oleh Perusahaan Felda Global Ventures SDN BHD, bersama Pemerintah, melalui Konsulat Republik Indonesia Tawau, Sabah Malaysia, Sekolah anak TKI direbutnya begitu saja.
Seperti yang dilontarkan Orator dari Lidik Pro Harianto Syam dan APP di depan kantor BP3TKI makassar, meminta kepada pihak pemerintah dalam hal ini Menteri Luar Negeri untuk memediasi semua pihak terkait untuk duduk bersama merundingkan masalah pengambilalihan sepihak ini.
Kami meminta kepada pihak pemerintah dalam untuk menggelar dialog terbuka dengan harapan tidak ada pihak yang dirugikan”Tegas Harinato Syam dalam orasinya.
APP bersama Lidik Pro juga menuntut kepada pihak BP3TKI Makassar wilayah regional Sulawesi, Maluku, dan Papua untuk menghentikan proses penempatan TKI ke Malaysia khususnya Perusahaan Felda Global Ventures.
Usai aksi unjuk rasa di depan kantor BP3TKI makassar, Harianto syam mengemukakan jika pihaknya akan langsung berangkat ke Jakarta untuk mendesak langsung BNP2TKI, Kementerian luar negeri dan semua istansi terkait.
” ini tidak boleh dibiarkan, kami bahkan membaca ada indiksai kongkalikong konsulat indonesia di Malaysia dengan pihak perusahaan Felda itu” tegas Anto
Untuk sekedar diketahui, pengambil alihan resmi setelah diterbitkannya Himbauan Pengelolaan dari Duta Besar RI Kuala Lumpur kepada Dato’ Zakaria Arshad, Grup Presiden FGV Holdings Berhad dan diteruskan melalui surat nomor: (25)14/1/80/13-7 Tanggal 15 Agustus 2018 dari Pihak perusahaan Felda kepada Yapinus yang memberi kabar tentang Pengambil alihan pengurusan sekolah di Perusahaan Felda, Sabah Malaysia.
Hingga berita ini dirilis, guru-guru dan anak-anak TKI yang selama ini bersekolah menanti dalam ketidakpastian, akibat adanya pengambil alihan sepihak. (***BCHT)