Barisan Waria Bulukumba Ini Dikecam Gara-gara Barisan Rok Mini Ala Jepang
BULUKUMBA, Suaralidik.com – Keikutsertaan wanita pria (waria) pada lomba gerak jalan indah di Kabupaten Bulukumba, Sulsel menuai prokontra sejak sepekan terakhir. Apalagi kemarin, Minggu 13 Agustus 2017, saat barisan waria benar-benar ikut mengambil bagian pada lomba tersebut.
Barisan waria turun dengan kostum seksi ala pelajar Jepang. Rok mini seperti seifuku yang dikenakan juga sesekali tersibak angin membuat mata penonton gagal fokus. Jangankan orang tua, mulai remaja hingga anak-anak terlihat menyaksikan aksi yang menghibur itu.

Namun keikutsertaan waria ini mendapat kecaman dari Ikatan Dai (Ikadi) Bulukumba. Menurut Humas Ikadi Bukukumba, Arman Maulana, aksi tersebut malah mencederai peringatan HUT RI ke-72. Dirinya heran aksi para LGBT itu bisa masuk barisan. Padahal katanya tahun 2016 sudah tidak ikut.
“Panitia pelaksana yang tidak tegas. Karena tidak bisa mengamankan kebijakan pimpinan (Bupati). Belum paham dengan konsep LGBT,” tegasnya.
Arman lebih jauh mengatakan pembiaran ini sangat melukai sebagian besar dai di Bukukumba. Belum lagi warga yang turut kecewa dan sudah ramai dibicarakan.
“Pemkab seolah sepakat dengan konsep LGBT. Semoga tidak terulang lagi di kecamatan yang gerak jalannya tanggal 17 Agustus 2017,” tegasnya lagi.
Sebelumnya, sejumlah elemen masyarakat di daerah yang memiliki Perda Keagamaan itu menolak waria ikut pada gerak jalan indah.
Penolakan keras juga dilontarkan perkumpulan Dai Muda Bulukumba jelang kegiatan. Bupati Bulukumba Andi Muhammad Sukri Sappewali saat itu angkat bicara memberikan izin kepada barisan Waria Kreatif Bulukumba itu ikut menyemarakkan HUT RI ke-72 dengan syarat barisan rapi, mematuhi norma dan kesopanan, serta menggunakan pakaian layak dan sopan.
Namun, pada kenyataannya, warga menilai pakaian barisan waria tidak mendidik dan tidak sopan. Parahnya lagi para waria itu lebih bangga dengan pakaian gaul kebanggan pelajar Jepang.
Lomba gerak jalan indah dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke 72 tahun 2017 diikuti pelajar, Organisasi Perangkat Daerah, Ormas, OKP, SMA sederajat, perguruan tinggi, dan kelompok masyarakat lain. Adapun murid-murid Taman Kanak-Kanak atau Pendidikan Usia Dini (PAUD) ikut menyemarakkan HUT Kemerdekaan RI dengan karnaval busana etnik dan profesi di Indonesia.