Prof. Beddu Amang, KKSS Dan SOEHARTO
SUARALIDIK.COM – Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, dan beberapa personil Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) mengadakan road show dan sowan ke rumah Bapak Prof. Dr. Ir. Beddu Amang, mantan Ketua Umum BPP KKSS tiga periode di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan. Kamis pagi kemarin, 27 Februari 2020.

“Kami diterima dari pukul 10.00 hingga 12.30, ditutup dengan shalat dhuhur berjemaah dan makan siang,” kata Muchlis Patahna.
Prof. Beddu Amang dengan penuh semangat berkisah ketika memimpin BPP KKSS selama tiga periode. “Saya selama menjadi Ketua Umum KKSS, tidak pernah mengedarkan proposal dan banyak sekali kegiatan dalam setahun. Kami sambut dan beri penghargaan setiap ada pejabat baru dilantik dari warga KKSS. Kami rangkul semua suku, Bugis, Makassar, Toraja dan Mandar, masuk ke dalam kepengurusan KKSS dulu.”
“Saya ini telah aktif di beberapa organisasi, mulai Pelajar Islam Indonesia (PII) di Makassar, HMI di Yogyakarta, dan KAHMI dan KKSS di Jakarta. Saya telah banyak belajar di organisasi,” lanjut Beddu Amang.

“Sepulang dari Amerika sekolah, berarti saya tidak bodoh. Saya dekat dengan hampir semua Menteri Pak Harto. Saya juga tergolong dekat dan beberapa kali melaporkan kegiatan, pekerjaan dan diajak makan semeja dengan Pak Harto. Saya teringat nasihat alm. Moerdiono, jika di hadapan Pak Harto, ‘harus sopan, tidak boleh bodoh, dan loyal.’ Kebijakan saya tidak pernah diganggu oleh Menteri-Menteri Pak Harto. Saya berkawan dengan mereka,” pungkas Pak Beddu yang mengaku sudah masuk umur 84 tahun.
M. Saleh Mude, Humas KKSS