banner pemprove sulsel
banner pemkot makassar new
banner DPRD Kota Makassar 2024

Wargaku Harus Bisa Mengaji, Kades Bijawang Dirikan 5 TPA untuk Anak-anak, Remaja dan Orang Tua

waktu baca 2 menit

Bulukumba, suaralidik.com – Kepala Desa (kades) Bijawang Kec. Ujung Loe Kab. Bulukumba Sulsel, Elly Syahruni berharap semua warganya harus bisa mengaji.

Dalam wawancara khusus dengan media ini pada Sabtu (18/1/2025) sore, Kades Bijawang Dua priode ini menjelaskan beberapa program keagamaan yang telah dilaksanakannya sejak periode pertama.

“Alhamdulillah, selain program keagamaan yang sifatnya rutin tiap tahun seperti Isra Mikraj, Maulid dan lainnya, kami juga intens dalam memberantas buta baca tulis Alquran,”ungkap Elly.

Pantauan langsung Pers Indo Desa, terdapat 4 TPA (Taman Pengajian Alquran) aktif dan 1 unit sementara sedang dalam pembangunan yakni rumah mengaji Al-Kautsar.

Elly menambahkan, selain bangunan TPA yang sedang berjalan pembangunannya, terdapat TPA Khusus Ibu-ibu yang terbentuk di Masjid Nuru Taqwa Tokombeng.

Berikut 5 TPA Desa Bijawang

  1. TPA Masjid Nuru Taqwa Tokombeng, khusus Ibu-ibu
  2. TPA Remaja dan Orang Tua terletak di Tanah Ongkoe
  3. TPA Dewasa , Mushallah Camparigi
  4. Rumah Mengaji Al-Kautsar , dusun Tokombeng dan
  5. Rumah mengaji

Semua TPA aktif dengan ratusan perserta dari berbagai umur ini bekerja sama dengan tenaga pengajar dengan pengurus Majelis Dai Muda,

Termasuk pembinaan keagamaan di SDN 323 Tokombeng, juga melibatkan LPQ Desa Bijawang dan BKPRMI”.

Ketua Majelis Dai Muda, Ustad Ikhwan Bahar mengapresiasi upaya Elly Syahruni dalam memberantas buta baca tulis Alquran.

“Pembinaan keagamaan Desa Bijawang patut diapresiasi dan menjadi tauladan bagi Kepala Desa lain dengan dukungan pemerinta daerah, apalagi dengan adanya Perda Keagamaan Bulukumba ini sangat selaras, maka kami mendukung dengan mengirimkan tenaga pengajar untuk mengajar mengaji Desa Bijawang dari para pengurus dan kader Dai Muda,”.

Tujuan TPA bagi Anak-Anak

Pada dasarnya, tujuan TPA bagi anak-anak adalah agar merka memiliki pengetahuan dan wawasan keagamaan.

Sehingga ketika dewasa merka dapat membentengi dirinya dari perbuatan negatif yang ditimbulkan oleh dari berbagai maeam hal seperti pergaulan, arus globalisasi dan lain sebagainya.

Artikel ini juga terbit di Indo Desa dan Website Desa sebagai penyedia Website Sistem Informasi Desa (SID) terpercaya di Indonesia sejak tahun 2014

Andi Awal


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi