Warga: Reses Anggota DPRD Sulsel di Galbar Berbau Pilkades

Perbesar

TAKALAR, SUARALIDIK.com – Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan kembali ke Dapil-nya (Daerah Pemilihan) untuk melakukan silaturahmi dan dialog guna menampung aspirasi masyarakat yang nantinya akan dijadikan Pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD dan disampaikan ke Pemerintah Daerah.

Masa reses merupakan masa penting yang sejatinya adalah kewajiban yang dilakukan anggota DPRD setiap tiga bulan sekali untuk turun ke Dapil bertemu konstituen guna menjaring semua aspirasi masyarakat.

Seluruh aspirasi yang disampaikan, baik itu berupa saran, masukan maupun pengaduan akan dituangkan ke dalam laporan kegiatan reses dan selanjutnya akan disampaikan ke Pemerintah Daerah untuk ditindaklanjuti.

Selain itu aspirasi masyarakat yang terhimpun dalam kegiatan reses ini akan menjadi bahan pertimbangan perencanaan pembangunan, agar pada pelaksanaan pembangunan dapat tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat di daerah.

Namun, reses yang dilakukan anggota DPRD Sulsel dari Fraksi NasDem Capt.Hariadi,SE,M.Mar dengan gelaran Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) di desa Galesong Baru Kecamatan Galesong Takalar pada Minggu (07/11) menuai kritik dari masyarakat Galesong Baru (Galbar).

Capt.Hariadi atau Hariadi Dg Alle menempatkan kegiatan reses bertemakan Sosialisasi Perda ini di BTN Taman Rezki Galesong.

Hanya saja, sebagian warga menenggarai kedatangan legislator partai Nasional Demokrat tersebut tercium aromanya berbau Pilkades Galesong Baru.

“Sepertinya kedatangan pak Dewan sudah disetting sedemikian rupa oleh tim sukses salah satu Cakades yang maju di Pilkades Galbar,” terang seorang warga yang hadir di kegiatan reses tersebut pada kontributor suaralidik Takalar, namun enggan identitasnya di publikasikan.

Menurutnya, Legislator Capt. Hariadi adalah kolega dan loyalis Sirwan Sibali pada pemilihan legislatif lalu.Dan di Pilkades Galbar,Sirwan Sibali ikut maju dengan nomor urut 1.

Dalam undangan sosialisasi (Reses) yang beredar, terdapat beberapa poin yang menurut beberapa warga telah di setting hanya untuk pendukung Sirwan Sibali, yakni diantaranya (1) Undangan hanya untuk yang berumur 17 tahun keatas atau telah mempunyai hak pilih, (2) Tidak boleh diwakili (Tidak boleh dititip), (3) Pada saat kegiatan, Undangan wajib dibawa serta ,(4) Membawa KTP asli.