iklan banner pemrov sulsel
Banner PDAM Makassar
Banner dprd wajo

Viral Ibu Kandung Siksa Bayi Usia 8 Hari, Tangan Kiri Mencekik, Kanan Merekam Video

waktu baca 2 menit

Video seorang ibu kandung cekik leher bayinya hingga menangis menghebohkan warga di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Setelah ditelusuri ternyata pelaku Pelaku merupakan warga Jalan Pelita 4, Perumahan Handil Kopi, Samarinda.

Pelaku masih sedang tinggal bersama kedua orang tuanya. Pelaku belum menikah dengan ayah si bayi. Diduga pelaku tega mencekik darah dagingnya sendiri karena kesal kepada ayah si bayi.

Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Kota Iptu Abdillah Dalimunthe membenarkan kabar penyiksaan itu dilakukan oleh ibu si bayi yang merupakan warga Samarinda. Dengan menggandeng Lembaga Perlindungan Ibu dan Anak, polisi kemudian mengamankan pelaku dan korban.

“Bersama lembaga perlindungan, kami telusuri video itu hasilnya memang benar terjadi di Kota Samarinda,” kata Iptu Abdillah, Rabu (10/6/2020).

Dilangsir dari Selasar.com, dalam rekaman video tersebut, si pelaku menggunakan tangan kiri untuk menyiksa dan tangan kanan untuk merekam. Informasi yang menyesakkan dada tersebut berawal dari salah satu postingan warga di grup WhatsApp Informasi Kota Samarinda. Si pengirim berharap agar ada tindak lanjut dari kejadian tersebut.

Berdasarkan hasil dari penelusuran yang dilakukan oleh anggota grup, peristiwa sadis tersebut terjadi di salah satu perumahan Handil Kopi, Kecamatan Sambutan. Informasi yang dihimpun, diduga si pelaku memiliki gangguan kejiwaan.

Media ini mencoba menggali informasi lebih jauh dari sang pelapor, namun yang bersangkutan enggan memberikan keterangan lebih lanjut. Sang pelapor tidak mengangkat telepon dari media ini, dan ia mempertegas lewat pesan WhatsApp. “Maaf, saya tidak bisa (beri keterangan),” singkatnya.

Penelusuran media ini, si pelaku sempat membuat stories di WhatsApp terkait kejadian itu. “Kenapa aku ga berhak bahagia, kenapa aku sial terus semenjak ga sama kamu lagi,” tulisnya.

Di dua stories lainnya, ia menuliskan “Mati kamu”, dan terakhir “Aku jahat” diikuti dengan emoticon senyum.

Informasi terakhir yang diterima media ini, pihak kepolisian telah mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan sang ibu dan bayinya. Keduanya saat ini dibawa ke RSUD AW Sjahranie Samarinda untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sang ibu akan diperiksa kejiwaannya, sementara si bayi masih hidup dan akan menjalani visum. (*RYM)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi