Video Viral: Kakak Ungkap Kondisi Sekolah, Adiknya Duduk Sendiri di Depan Kelas
Kakak Ungkap Kekecewaan terhadap Perlakuan Sekolah pada Adiknya
SUARALIDIK – Sebuah video yang memperlihatkan seorang siswa SD duduk sendirian di depan kelas dengan meja yang lebih kecil dari teman-temannya, menjadi viral di media sosial. Kejadian ini terjadi di sebuah sekolah di Sangalang Garing, Kecamatan Tewang, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.
Video tersebut diunggah oleh akun @kegblgnunfaedh di platform X (sebelumnya Twitter) dan kemudian diunggah ulang di TikTok oleh pemilik akun @ninawardani13 pada 30 November.
Dalam video tersebut, seorang wanita menyampaikan kekecewaannya terhadap sekolah yang diduga memperlakukan adiknya dengan tidak adil.
“Adik saya duduk di depan, duduk didepan sendirian di depan teman-temannya semua punya meja. Tidak ada tanggapan dari sekolah. Dinas tidak ada yang membantu adik saya ini, buktinya adik saya duduk sendiri di depan,” ungkap wanita tersebut di video.
Pemilik video menyatakan bahwa setelah meminta keterangan dari sekolah, mereka mengatakan bahwa pemerintah setempat tidak memberikan tanggapan. Selain itu, dia menyampaikan bahwa adiknya bukan satu-satunya yang mengalami kekurangan bangku dan kursi di sekolah tersebut.
Video tersebut mendapat respons dari netizen yang merasa miris dengan kondisi sekolah tersebut. Beberapa netizen mengharapkan agar instansi terkait memberikan perhatian terhadap masalah ini dan mengingatkan pentingnya sarana belajar yang layak bagi para siswa.
“Kak, kamu hebat kak, semoga diperhatikan oleh instansi terkait. Semoga dng viral di IG otakkanan, adek tercinta segera mendapatkan meja yg layak,” tulis akun @lisaaaaqueena.
“Anggaran Kementerian pendidikan 200 M pertahun dan kursi seharga 300k sekolah gk sanggup beli ? perlu di pertanyakan,” kata akun @anontmcoder.
“Ya Allah..adiknya sabar bangett,barusan videonya masuk tv ka,semoga banyak yang lihat dan melaporkan ke pihak dinas..,” ketik akun @rainnjustmine
Sementara itu, pihak sekolah dan dinas terkait belum memberikan tanggapan terkait video ini. Video tersebut semakin menyoroti kondisi infrastruktur pendidikan yang perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut. ***
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan