banner pemprove sulsel
Breaking News

Terkait Pernyataan Habib Kribo Merendahkan Rukun Islam ke 5, BMI Resmi Laporkan ke Polda Sulsel

waktu baca 2 menit

Makassar, SuaraLidik.com – Terkait konten video di kanal Youtube, Habib Zein Assegaf yang merendahkan rukun Islam ke 5, akhirnya pengurus pusat Brigade Muslim Indonesia (BMI) melaporkan Habib Zein Assegaf ke Polda Sulsel.

Muhammad Zulkifli datang bersama Ketua Harian BMI, Hanif Muslim di Polda Sulsel Jum’at (24/02/2023). Keduanya diperiksa terkait laporan tersebut hingga Sabtu (25/02/2023) dini hari.

Bermula dari penyampaian klarifikasi Ketum BMI terkait konten video Habib Kribo di kanal youtube soal haji. Namun dalam percakapan melalui WhatsApp Habib kribo mengatakan, mereka (BMI) gagal memahami konten video miliknya secara utuh.

Tanggapan Habib seperti apa, terkait rencana laporan Ketua Umum BMI Jum’at (24/02/2023) di Polda Sulawesi Selatan. “Siap bro,” jawab pesan WA Habib Zein Assegaf.

Lalu percakapan soal Ka’bah itu kemudian berlanjut. Habib Kribo mengatakan jika mereka yang tetap melaksanakan haji sama saja memutari berhala.

Sementara itu, Ketum BMI saat dihubungi awak media membenarkan telah melapor penggiat media sosial itu (Habib Kribo).

Kini laporan polisi itu terdaftar dengan nomor: STTLP/B/174/II/2023/SPKT/POLDA/SULSEL pada hari Jum’at 24 Februari 2023.

Menurut Zulkifli, Habib Kribo dianggap telah melakukan suatu ujaran kebencian sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 28 Ayat 2 Jo Pasal 45 Ayat 2 Undang-undang nomor 16 Tahun 2016.

“Saya mengambil langkah ini karena saya telah berusaha mengingatkan Habib Kribo untuk meminta maaf atas statemennya di medsos, yang menurut saya sangat bisa memunculkan ujaran kebencian di kalangan kelompok masyarakat dan tentu hal itu berbau sara,” jelas Muhammad Zulkifli, Sabtu (25/02/2023).

“Tetapi dia tetap bersikukuh bahwa apa yg disampaikan adalah kebenaran. Yang lebih mirisnya adalah saat saya meminta klarifikasinya dia malah mengeluarkan statement yang di duga memfitnah cucu nabi Syaidina Husain,” sambungnya.

“Hal ini sangat berbahaya yang tentunya akan memunculkan fitnah kepada ayahnya Syaidina Ali dan Baginda Rasulullah Muhammad SAW.” katanya.

Bukan cuma itu saja, ia justru mempertegas bahwa jika orang tetap melakukan ibadah haji itu berarti mengitari berhala. “Artinya secara tegas dia menyampaikan bahwa ka’bah adalah berhala,” tutup Zulkifli.(*)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version