iklan banner pemrov sulsel
Banner PDAM Makassar
Banner dprd wajo

Terima kasih Christian Pelras

waktu baca 2 menit

SUARALIDIK.COM – Christian Pelras adalah salah satu peneliti dan penulis kebudayaan, seorang antropolog, lahir di Perancis, 17 Agustus 1934 dan wafat 19 Juli 2014, di umur 79 tahun. Pelras telah menghabiskan 40 tahun umurnya meneliti, menulis, dan berbicara tentang orang Bugis di pangung-panggung internasional. Perlas pandai berbahasa Belanda, Italia, Inggris, Portugis, dan Bugis.

Pelras mulanya meneliti hasil karya tenunan sarung orang Bugis (lipa sabbe) karena dinilai memiliki nilai-nilai seni di beberapa wilayah yang dihuni oleh orang Bugis. Kemudian Pelras terpanggil untuk meneliti hampir seluruh aspek sejarah, peradaban, dan keunggulan orang Bugis selama 40 tahun.

Pelras mulai meneliti dan menulis tentang orang Bugis sejak tahun 1967. Berbagai hasil penelitiannya itu telah ditulis dalam bentuk ratusan artikel dan terakhir disatukan menjadi buku, The Bugis, terbit dalam bahasa Inggris, 1996. Buku itu kemudian diterjemahkan dan diterbitkan ke dalam bahasa Indonesia tahun 2006 oleh sekumpulan orang terpelajar, terdiri dari Abdul Rahman Abu, Hasriadi, Nurhadi Sirimorok, Nirwan Ahmad Arsuka, Ade Pristie Wahyo, JB Kristanto, Enin Supriyanto, dan Sumarno, bekerja sama dengan Penerbit Nalar, Jakarta.

Buku ini telah menjadi rujukan utama bagi mereka yang ingin bicara tentang sejarah dan peradaban orang Bugis hari hari dan kemarin, tapi tentu tidak untuk masa depan orang Bugis.

Pelras menyisahkan tugas utama para pecinta sejarah, budaya, dan peradaban orang Bugis untuk terus mengamati dan menuntun orang Bugis menghadapi masa depannya, baik kampung halaman nenek moyangnya, Sulawesi Selatan, maupun di berbagai wilayah dimana ada orang Bugis telah berkawin-mawin dan beranak-pinak.

Organisasi, Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS), didirikan dideklarasikan oleh perantau gelombang awal di Jakarta, 12 November 1976, dimotori oleh alm Andi Oddek, Andi Sose, Ahmad Nurhani, dkk.

Pengurus dan Anggota KKSS kini telah terbentuk di hampir seluruh provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia, termasuk puluhan di luar negeri, terutama di Timur Tengah, khususnya Mesir; Eropa, seperti Perancis; Amerika Serikat, tepatnya di kota New York; Australia di Perth; dll.

Saya sebagai orang Bugis, merasa bersalah, telat berterima kasih kepada sang peneliti dan penulis dari Perancis, Christian Pelras. Saya ikut mendoakan, semoga jasad dan jiwa almarhum damai di alam sana.

Tanah Abang, 31 Oktober 2019. M. Saleh Mude


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi