Bantaeng – Sebanyak tujuh kelurahan yang berada di dua kecamatan yakni Kecamatan Bantaeng dan Kecamatan Bissapu, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Calendu, setelah tak mampu menampung debit air dari tingginya curah hujan pada Jumat (12/6).
Baca Juga : Breaking News, Beberapa Titik di Bantaeng Diterjang Banjir Bandang
Banjir juga disebabkan oleh jebolnya Cekdam Balang Sikuyu pada sisi kanan akibat tak mampu menahan derasnya debit air yang terus naik.
“Iya, airnya ada yang setinggi 3 meter, itu di wilayah Kayangan, Banteng Kota. Memang di situ yang paling parah,” ujar aktivis Lidik Pro Bantaeng Muh Risal saat dikonfirmasi langsung melalui whatsapp miliknya, Jumat (12/6/2020).
Baca Juga : Ribuan Warga Bantaeng Terjebak Banjir Bandang
Risal telah turun langsung ke sejumlah lokasi terdampak banjir. Dia menyebut banjir mulai merendam tiga kecamatan, yakni Bantaeng Kota, Bissapu, dan Sinoa, sekitar pukul 17. 30 Wita.
“Tadi sore itu cuaca masih bagus, tidak hujan. Mulai hujan deras jelang Magrib, dan sekitar pukul 17.30 Wita, ya pas Magrib, air tiba-tiba tinggi,” katanya.
Sementara itu, seorang warga lingkungan Sasaya, Kecamatan Bissapu, Syam (33), mengatakan banjir membuat sejumlah unit rumah di sekitar kediamannya hanyut terbawa arus.
“Kalau di sini ada empat rumah hanyut, tidak jauh dari rumah posisinya, karena rumah tetangga itu,” katanya saat dimintai konfirmasi terpisah.(*RSD)