iklan banner pemrov sulsel
Banner PDAM Makassar
Banner dprd wajo

SMP Negeri 3 Makassar Gelar Simulasi PTM

waktu baca 2 menit
SMPN 3 Makassar menggelar Simulasi PTM||

MAKASSAR, SUARALIDIK.com – Sejak Pemerintah Kota (Pemkot) dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Makassar membuka dan menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tingkat SMP di Makassar, sudah ada beberapa sekolah baik Negeri dan Swasta melaksanakan simulasi, Senin (04/10/2021).

SMP Negeri 3 Makassar menjadi sekolah percontohan dari sekian sekolah yang ditunjuk dalam melaksanaan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

Kepala Sekolah SMPN 3 Makassar, Drs. Kaswadi, M.Pd mengatakan, sejak kemarin (senin) kami melaksanakan simulasi PTM. Dan kami melaksanakan simulasi PTM ini semua tingkatan, baik itu kelas 7, 8 dan 9.

“Jadi kami membagi 3 kelompok, yaitu kelompok A, B dan C. Sehingga setiap hari semua kelompok ada perwakilannya. Sehingga semua guru dengan mudah mengajar siswa kami,”ujar Kaswadi saat ditemui di sekolahnya, Selasa pagi (05/10/2021).

Tujuan kami membagi 3 kelompok, karena untuk menghindari kerumunan dan keramaian.

“Dimana setiap kelompok tersebut, maksimal cuman 10 siswa per kelasnya. Kami menyiapkan 17 ruangan/kelas setiap hari. Sementara itu kelompok yang bukan gilirannya masuk di sekolah, tetap belajar secara daring/virtual dan gurunya akan membagikan link mata pelajaran kepada siswa kami,”ungkap Kaswadi.

“Jadi rencananya besok kami akan lakukan sterelisasi ruangan/kelas dengan penyemprotan disenfektan,”jelasnya.

Dimana dalam simulasi PTM kali ini, kami menerapkan protokol kesehatan kepada guru dan siswa kami tanpa terkecuali. Dimulai dengan mencuci tangan, cek suhu tubuh, memakai hand sanitizer, bahkan kami lakukan swab kepada guru dan siswa kami.

Setelah itu tim medis akan melakukan rekap, bagaimana hasilnya. Dan kami berharap hasilnya negatif, harapnya.

“Dimana dalam simulasi PTM tahap pertama, direncanakan selama 2 minggu. Setelah itu akan dilakukan evaluasi, apakah melandai, stagnan atau naik. Dan kami berharap nantinya hasil evaluasi semakin  menurun,” tutup Kaswadi.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi