iklan banner pemrov sulsel
Banner PDAM Makassar
Banner dprd wajo

Shamsi Ali, Berhalal Bihalal Gubernur dan Warga Sulsel Seluruh Dunia

waktu baca 2 menit
Warga Sulawesi Selatan, Berhalal Bihalal bersama Gubernur, atas Prakarsa Dr. Imam Shamsi Ali.

SUARALIDIK.COM – Diprakarsai oleh Dr. Imam Shamsi Ali, perantau, umumnya berasal Sulawesi Selatan di beberapa negara, terutama di Amerika, Jabodetabek, dan Makassar dapat bersilaturahmi dengan Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Dr. M. Nurdin Abdullah. Senin, 25 Mei 2020, pukul 08.00-09.00 WIB,

Nurdin Abdillah diberi kesempatan pertama oleh Shamsi Ali sebagai host dan moderator, memulai sambutannya, mengucapkan Selamat Idul Fitri, dan menyampaikan beberapa kebijakannya dalam penanganan pandemi Covid-19 dan memohon doa masyarakat Sulawesi Selatan agar pandemi ini segera berakhir.

Setelah itu, Shamsi Ali memberikan kesempatan ke beberapa koleganya, sesama perantau yang sedang bertugas dan pernah berkunjung di Amerika, seperti Putra Dwitya; Ahmad Mukhlis Yusuf; Muthahhir Arif; Imran Oemar; dan Muzayyin Arif untuk menyampaikan “salam halal bihalal dan berbagi pengalaman” berkenaan dengan proyek pembangunan dan pengembangan Pesantren Nur Inka Madani di kota Harford, Connecticut, Amerika Serikat, yang kelak menjadi etalase dan kebanggaan orang Indonesia di tingkat internasional.

Shamsi Ali, sebelum menutup acara silaturahmi itu, menyampaikan kuliah singkatnya. Ia kembali menekankan pentingnya memahami dan mengaplikasikan tiga bentuk tranformasi setelah era pandemi Covid-19 dan Ramadan 1441 Hijriah, yakni: (i) pentingya memahami makna Al-Qur’an secara baik dan aktif dan mengubah mental, jiwa, dan cara beripikir kita, tidak boleh lagi minder tapi harus optimis seperti tagline Barack Obama, “yes we can”; (ii) transformasi akhlak, menjadi umat yang cerdas dan kreaktif agar dapat mewujudkan nilai-nilai Islam sebagai rahmatan lil alamin (bagi semesta); dan (iii) transformasi new normal society. Masyarakat baru (manusia fitrah) yang mememiliki karakter sebagai pengubah wajah lingkungan dan dunia (makruf) menjadi masyarakat atau generasi baru yang peduli dan cinta pada sesama. (M. Saleh Mude)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi