Serangan Virus Ransomware Wanna Cry, Server Error, Tudingan Sembunyikan Blangko dan Musibah Banjir, Ini Klarifikasi Disdukcapil Bulukumba
BULUKUMBA,SUARALIDIK.com — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ( Disdukcapil ) Kabupaten Bulukumba dituding menyembunyikan blangko e-KTP sehingga warga Bulukumba yang akan melakukan pengurusan KTP eletronik mesti pulang dengan tangan kosong dan harus menunggu lama.

Kepala Disdukcapil Bulukumba, Andi Muliaty Nur akhirnya memberikan klarifikasi, Selasa (30/5/17) dan disebarkan di akun media sosial Facebook. Muliaty Nur menyampaikan bahwasanya blangko e-KTP untuk Disdukcapil Bulukumba sudah habis mulai medio Oktober 2016, sementara ketersediaan blangko tergantung Pusat dan informasi pengambilan blangko dari Dirjen Dukcapil Kemendagri mulai awal April 2017.
” Blangko e-KTP kita minta ke Dirjen Dukcapil Kemendagri sesuai Surat Disdukcapil Bulukumba Nomor : 83/DKPS/IV/2017 tanggal 4 April 2017, serta pihak Disdukcapil juga meminta Ribbon, film printer dan cleaning kit atau bahan pencetak e-KTP ke Dinas Dukcapil Provinsi tanggal 3 Mei 2017 sesuai surat bernomor 121/DKPS/V/2017 dan blangko e-KTP kita terima tanggal 23 April 2017 sesuai Berita Acara nomor : 471.13/1316/SES tanggal 17 April 2017. ” ujar Muliaty.
Namun, menurut Muliaty, meskipun blangko e-KTP telah mereka terima, namun belum dilaksanakan pencetakan dan penerbitan e-KTP bagi warga.

” Kita belum lakukan pencetakan e-KTP disebabkan adanya Bimtek ADB terkait pencetakan e-KTP tanggal 25-27 April 2017 yang dilanjutkan ke Soppeng pada tanggal 5-6 Me 2017 untuk pemeliharaan alat, Instal aplikasi SIAK versi 6.0 tanggal 10-12 Mei, adanya serangan Virus Ransomware Wanna Cry tanggal 13-17 Mei sehingga server kita matikan, dan pada tanggal 18 Mei 2017 kita lakukan pencetakan e-KTP sebanyak 165 keping e-KTP ” tuturnya.
Kemudian atas dampak banjir yang melanda Bulukumba pada Minggu (28/05/17), Muliaty menyampaikan server kembali dimatikan karena ruang server, ruang pelayanan dan gudang persediaan terkena luapan banjir menyebabbkan blangko e-KTP dan arsip pencatatan sipil ikut terendam banjir.
” Adanya musibah banjir pada hari Minggu menyebabkan server kita matikan karena ruangan terendam air, mohon doa’ta semua agar pelayanan dapat kembali berjalan normal secepatnya ” tandasnya ( RED2 )