iklan banner pemrov sulsel
Banner PDAM Makassar

Semarak Pelantikan Bertabur Tokoh, Muh Nur Resmi Nakhodai Jaringan Media Siber Indonesia Wajo

waktu baca 2 menit
Ketua JMSI (Jaringan Media Siber Indonesia) Kabupaten Wajo Muh Nur, SE.

Wajo, Suaralidik.com Pelantikan Pengurus Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Wajo dirangkaikan dengan Dialog Pembangunan bertema “Mendorong Ekosistem Pers yang Sehat, Beretika, dan Berkelanjutan”. Kegiatan ini berlangsung di Aula Sallo Hotel Sengkang, Rabu, 17 Desember 2025, pukul 13.00 hingga 15.30 WITA.

Dialog pembangunan tersebut menghadirkan lima pembicara dari berbagai latar belakang dan berlangsung dinamis dengan partisipasi aktif peserta. Salah satu peserta, Marsose, mengajukan delapan pertanyaan kritis, di antaranya terkait strategi menghadirkan ekosistem pers yang sehat di tengah tantangan era digital.

Wakil Bupati Wajo dalam pemaparannya menyampaikan empat pandangan utama tentang pembentukan pers yang berkualitas. Ia menekankan pentingnya integritas, profesionalisme, independensi, serta komitmen terhadap etika jurnalistik sebagai fondasi utama pers yang sehat dan dipercaya publik.

Ketua Pengurus Daerah JMSI Wajo, Muh Nur, menegaskan bahwa JMSI sebagai organisasi perusahaan media memiliki peran strategis sebagai media kontrol. Menurutnya, media harus tetap kritis, objektif, dan bertanggung jawab dalam mengawal jalannya pembangunan daerah.
Sementara itu, Andries Riesfandhy, Tenaga Ahli Sekretariat Pimpinan DPD RI, memaparkan peran internet dan media dalam membentuk opini publik.

Ia menyoroti tantangan sekaligus peluang yang dihadirkan perkembangan teknologi digital terhadap keberlanjutan industri pers.
Perspektif etika turut dibahas oleh Dr. Syamsul Bahri, Wakil Rektor III UNISAD, yang mengulas kode etik jurnalistik dalam pandangan Islam. Ia menekankan nilai kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab moral sebagai prinsip dasar dalam praktik jurnalistik.

Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Anarchie Arus Bakti, menambahkan bahwa media memiliki peran penting sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan Kabupaten Wajo. Menurutnya, kolaborasi yang sehat antara media dan pemangku kebijakan akan mendorong pembangunan yang transparan dan partisipatif.

Diskusi semakin interaktif ketika Andi Ikbal dari SMSI mengajukan pertanyaan terkait upaya membentuk wartawan yang kompeten dan profesional. Hal tersebut menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia pers melalui pelatihan dan sertifikasi kompetensi.

Acara ditutup dengan pembagian door prize kepada lima orang peserta dialog pembangunan yang disponsori oleh Temanna Labolong.

Secara keseluruhan, dialog pembangunan ini menjadi momentum penting bagi JMSI Wajo untuk memperkuat peran pers yang sehat, beretika, dan berkelanjutan dalam mendukung pembangunan daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *