iklan banner pemrov sulsel
Banner PDAM Makassar
Banner dprd wajo

Respon Pj Gubernur Bahtiar Usai Airlangga Tambah Kuota KUR untuk Sulsel

waktu baca 2 menit
Menteri Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, Silaturahmi ke Rumah Jabatan Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Kamis Malam 1 Februari 2024.

Makassar, SuaraLidik.com – Kabar gembira untuk masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel). Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menyampaikan jika Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyetujui usulan untuk menambah kuota atau plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga dua kali lipat.

“Alhamdulillah Bapak Menko Perekonomian menyetujui permohonan untuk menambah alokasi KUR dua kali lipat dibanding tahun 2023,” kata Bahtiar Baharuddin, usai menerima kunjungan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Kamis Malam (01/02/2024).

Bahtiar mengatakan, dengan adanya persetujuan dari Menko Perekonomian untuk penambahan alokasi KUR di Sulsel dari Rp. 15 triliun menjadi Rp. 30 triliun bahkan lebih, kesempatan masyarakat untuk mengakses KUR bisa lebih luas. Khususnya bagi para petani, peternak, hingga nelayan.

Selain itu, kata Bahtiar, Menko Perekonomian juga menyampaikan terkait KUR Alsintan. Menko Airlangga meminta untuk terus didorong, dan besarannya sampai Rp2 miliar. DP-nya 10 persen, dengan bunga 6 persen.

“Beliau menyampaikan adanya peluang KUR baru 2024 yakni KUR alsintan bisa sampai Rp. 2 miliar,” ungkap Bahtiar.

Dalam kunjungan silaturahminya di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Airlangga mengungkapkan, secara nasional plafon KUR yang disiapkan mencapai Rp. 280 triliun. Pemanfaatan KUR harus terus didorong untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan.

“Semoga dengan penambahan plafon KUR ini di Sulawesi Selatan, bisa terus mendorong budidaya hortikultura, pertanian, peternakan, serta perikanan kelautan di daerah ini,” kata Airlangga.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulsel telah bersurat kepada Menteri Perekonomian Airlangga, untuk menambah kuota atau plafon KUR Sulsel dari sebelumnya yang hanya Rp. 15 triliun. KUR sangat dibutuhkan oleh para petani, peternak, dan nelayan di Sulsel, untuk mengembangkan usaha mereka menjadi ekosistem bisnis yang lebih besar lagi.

Apalagi, kata Bahtiar, saat ini Pemerintah Provinsi Sulsel menggalakkan gerakan budidaya pisang cavendish, jenis pisang yang menjadi komoditi ekspor. Sehingga, para petani membutuhkan permodalan untuk menanam dalam jumlah besar.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi