BULUKUMBA, Suaralidik.com – Ratusan warga yang mengatasnamakan diri Aliansi Masyarakat Adat Palioi melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Bulukumba, Jalan Jendral Sudirman. Kamis (12/10/17).

Kedatangan mereka mengecam oknum yang mengaku Raja di desa Benteng Palioi Kecamatan Kindang.
Sambil membentang spanduk kecaman dan berorasi mereka menggugat oknum yang mengaku Raja atau Somba Palioi lantaran tidak memiliki garis keturunan raja. Asal klaim saja.
“Kami masyarakat adat perihatin dengan orang yang mengangkat diri menjadi Somba Ri Palioi,” kata Bagas koordinator aksi saat berorasi.
Demonstrasi yang berlangsung alot tersebut sempat diwarnai ketegangan saat mereka merengsek masuk ke dalam kantor Bupati melanjutkan aksi. Kekesalan warga memuncak ketika mengetahui Bupati Bulukumba tak berada ditempat.

Aksi baku dorong antara warga dengan aparat tak terhindarkan hingga akhirnya massa yang jumlahnya lebih unggul berhasil masuk dan menduduki kantor bupati.
Beruntung Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto segera menemui demonstran hingga akhirnya suasana cair.
“Sahabat-sahabat sekalian tidak perlu khawatir, secepatnya pemerintah akan melakukan penelusuran terkait hal ini,” kata Tomy.
Selain menuntut status Raja, pendemo juga mendesak pemerintah Bulukumba agar pembangunan Rumah Adat Palioi di Taccorong dihentikan karena tidak dibangun dalam kawasan Palioi.
“Dengan ini saya katakan pembangunan Rumah Adat Somba Palioi dihentikan sementara, sambil kita menunggu jalan keluarnya,” tegas Tomy. (Ar/ *)