PPDB Jalur Zonasi Mengalami Masalah, Ketua Panitia SDI Cilallang Berharap Sistem PPDB Jalur Non Zonasi Diperbaiki
Makassar, SuaraLidik.com – Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) T.A 2022-2023 tingkat SD Negeri dan Swasta di Kota Makassar sudah memasuki jalur non zonasi. Dimana pelaksanaan jalur non zonasi sudah resmi dilaksanakan mulai tanggal 3-8 Juli 2022.
Ketua Panitia UPT SPF SDI Cilallang, Ridwan, S.Pd saat ditemui di sekolah mengatakan bahwa pada hari Minggu kemarin PPDB jalur non zonasi sudah resmi dibuka. Sebelumnya kata Ridwan, pelaksanaan PPDB jalur non zonasi sudah dilaksanakan sejak tanggal 20-29 Juni 2022.
Untuk pendaftaran jalur non zonasi sendiri, ia menjelaskan bahwa terdapat beberapa jalur yang dibuka, diantaranya jalur afirmasi, jalur prestasi akademik dan prestasi non akademik, serta jalur perpindahan tugas orang tua/wali dari luar daerah.
Selain itu, Ridwan mengungkapkan bahwa, pelaksanaan PPDB jalur zonasi terdapat beberapa masalah, yaitu pada saat pengumuman selalu berubah-ubah, kemudian kuota yang kami minta tidak sesuai apa yang kami butuhkan di sekolah.
“Jadi di sekolah kami membuka dua rombel untuk kelas I, yang jalur zonasi seharusnya jumlahnya 42 orang, akan tetapi setelah keluar pengumuman yang diberikan kuota itu cuman 21 orang, berarti satu kelas tidak terisi,” ujar Ridwan kepada awak Media Suara Lidik, Senin pagi (04/07/2022).
Lanjut Ridwan menyampaikan, pihak sekolah sudah melakukan pengaduan ke Disdik Kota Makassar, akan tetapi hingga saat ini belum ada jawaban dari pihak Disdik Makassar.
Untuk pemenuhan kuota yang belum terisi, kata Ridwan menjelaskan terpaksa kami tutupi dengan jalur manual melalui Kartu Keluarga (KK) peserta didik.
“Dan untuk mengetahui jarak rumah calon peserta didik, kita melihat alamat rumahnya di kartu keluarga kemudian kita chek di google maps, karena rata-rata yang mendaftar disini beralamat di dekat lingkungan sekolah,” katanya.
“Harapan kami dalam pelaksanaan PPDB tahun ini khususnya jalur non zonasi, sebaiknya diperbaiki sistemnya, karena sistem ini yang selalu bermasalah dan belum maksimal,” pungkasnya.
