iklan banner pemrov sulsel
Pemerintahan

Plt Gubernur Sulsel Apresiasi Wali Kota Makassar Gunakan KM Umsini Sebagai Tempat Isolasi Apung

waktu baca 2 menit
Via Daring, Plt Gubernur Sulsel Sudirman Sulaiman mengapresiasi Pemkot Makassar atas penggunaan KM Umsini sebagai tempat Isolasi Apung||

MAKASSAR, suaralidik.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan memberi apresiasi kepada Pemerintah Kota Makassar terhadap penanganan Covid-19 bagi warganya.

Hal tersebut diutarakan Plt Gubernur Sulsel Sudirman Sulaiman saat menggelar rapat koordinasi secara virtual mengenai penanganan pandemi Covid 19 khususnya di Provinsi Sulsel.

“Saya apresiasi Wali Kota Makassar yang berinisiatif melakukan koordinasi bersama Bupati Gowa, bahas perpanjangan PPKM, karena level PPKM antara keduanya punya tingkat level yang berbeda,”ujar Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman dihadapan seluruh kepala daerah serta Forkopimda yang hadir, Rabu (04/08/2021).

Tidak hanya itu, Plt Gubernur Andi Sudirman Sulaiman juga mengapresiasi Danny Pomanto yang menggunakan Kapal Umsini sebagai tempat untuk isolasi apung.

“Saya juga mengapresiasi Wali Kota Makassar yang berinisiatif menggunakan kapal KM Umsini sebagai isolasi apung,”ungkapnya.

Andi Sudirman berharap seluruh Kabupaten lain mengikuti langkah langkah seperti yang diambil Pemerintah Kota Makassar, dengan menyediakan tempat isolasi bagi warganya.

“Kita harap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengikuti langkah langkah seperti yang diambil Pemerintah Kota Makassar dengan menyediakan tempat isolasi bagi warganya yang terpapar Covid-19. Namun tetap mengacu pada manajemen tata kelola isolasi yang dibuat terintegrasi dengan Rumah Sakit”,jelasnya.

Wali Kota Makassar, Ir. Moh. Ramdhan Pomanto menjelaskan pengalaman Kota Makassar menangani Covid-19, sama halnya dengan 24 Kab Kota di Sulsel.

“Perjuangan kita adalah memisahkan orang yang sakit dengan orang sehat dengan 3T. Kami juga telah menyempurnakan tim detector akan turun bersama TNI-Polri kerumah rumah-rumah warga melakukan 3T.

Menurut Danny, saat tingkat keterisian ICU dirumah sakit telah mencapai angka 90 persen, sehingga pihaknya telah menyiapkan 1100 tempat tidur di RSUD Daya untuk menampung pasien sedang dan berat.

“Kalau pasien ringan dan tanpa gejala, kita bawa ke kapal isolasi apung, sedangkan yang sedang dan berat kita rawat di RSUD Daya, disana kita mempunyai Lab PCR yang mampu membaca 4 jenis Covid, termasuk Varian Delta,”tutupnya.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version