iklan banner pemrov sulsel
Banner PDAM Makassar
Banner dprd wajo

PK Penambang Pasir PT Lintang Aniaya Wartawan

waktu baca 2 menit
Foto: IR Wartawan Adaberitanet.com Sedang Dilakukan Perawatan di Rumah Sakit

Banyuasin, suaralidik.com – Kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi, kali ini menimpa seorang jurnalis media online.

Kejadian bermula saat Ir wartawan media online adaberitanet.com sedang melakukan peliputan penambangan pasir di Desa Lebung dan Rantau Harapan Kecamatan Rantau Bayur Kab. Banyuasin.

Guna melakukan investigasi terkait adanya keluhan masyarakat hampir dua tahun adanya penambangan pasir di desa itu namun tidak jelas kontribusinya seperti apa ke masyarakat.

“Menindaklanjuti keluhan masyarakat Desa Lebung terkait adanya aktivitas penambangan pasir hampir dua tahun ini berlangsung tidak jelas kemana kontribusinya ke desa, namun setibanya di dusun gemanpo Desa Rantau harapan saat sedang mengambil gambar dari atas perahu datang Speedboat dengan kecepatan tinggi menabrak perahu yang saya naiki,” kata Ir ketika dibincangi awak media, Minggu (08/03/2020).

Akibat benturan Speedboat saya langsung terpental ke sungai, untung handphone tidak terlepas dari tangan, tidak cukup disitu pelaku lebih kurang enam orang langsung membabi buta dan mengeroyok, memukul, menendang berkali.

“Saya berusaha berpegangan di ujung perahu, melihat saya masih memegang Handphone (Hp) beberapa pelaku langsung memukul dengan menggunakan besi behel bergagang bambu berkali – kali ke katangan kiri saya, sampai hp saya terlepas masuk ke dalam sungai,” jelas Ir sambil meringis kesakita seusai di lakukan penanganan medis di klinik Revalisa pangkalan balai.

Atas kejadian tersebut Ir mengalami luka robek jari tangan tangan sebelah kiri, lembam di kepala bagian kiri, ngilu di bagian bahu sebelah kiri dan telah melaporkan kejadian tersebut ke SPK Mapolres Banyuasin. berharap pelaku dapat ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku.

Sementara Sarkowi (52) saksi mata mengatakan, keenam pelaku merupakan Pihak Keamanan (PK) penambang pasir. “Pelaku mungkin terusik dengan adanya awak media meliput aktivitas penambangan, sedangkan perusahaan yang melakukan penyedotan milik PT. Lintang,” tutupnya.

Sementara pihak dari PT Lintang belum ada yang dapat dikonfirmasi. Diketahui, saat peliputan terdata ada 8 ponton bermuatan berkapasitas 300-400 kubik sedang melakukan penyedotan pasir di lokasi kejadian. (***AA)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi