Peternak Sapi Desa Manyampa Ikuti Pelatihan Pembuatan Pakan Sistem Fermentasi
Bulukumba, suaralidik.com – Peternak sapi di desa Manyampa Kecamatan Ujung Loe Kabupaten Bulukumba mengikuti pelatihan pelatihan pembuatan pakan Silase melalui proses fermentasi menggunakan trashbag, (16/01/2025)
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Mahasiswa KKN Unhas Gelombang 113 guna meningkatkan kualitas pakan ternak sapi di Desa Manyampa.
Program ini bertujuan untuk membantu peternak dalam menyediakan pakan berkualitas yang dapat disimpan dalam jangka waktu lama, terutama untuk menghadapi keterbatasan pakan selama musim kemarau, 16 Januari 2025
Pelatihan yang berlangsung di Kandang Ternak Sapi BUMDES Manyampa ini mengangkat tema “Silase Berkualitas, Ternak Produktif” dan melibatkan Kepala Desa, para Kepala Dusun, serta peternak sapi Desa Manyampa.
Pemateri utama dalam kegiatan ini adalah saudara Fauzan Al-Azhari, yang merupakan salah satu anggota KKN Unhas Gelombang 113 Desa Manyampa.
Silase adalah produk fermentasi hijauan seperti rumput gajah, dedak, dan cairan EM4 yang diawetkan dalam kondisi anaerobik.
Teknologi ini dirancang untuk mempertahankan nutrisi hijauan dan meningkatkan daya simpan pakan ternak, sehingga dapat digunakan dalam waktu yang lama tanpa kehilangan kualitasnya.
Alat dan bahan pada proses pembuatan silase yang diajarkan terdiri dari:
- Menggunakan rumput gajah sebagai bahan utama, ditambah dedak dan cairan EM4 untuk mempercepat fermentasi.
- Rumput gajah dicacah hingga halus dan dikeringkan selama 1-2 hari untuk mengurangi kadar air.
- Rumput gajah kering dicampur dengan dedak dan cairan EM4.
- Campuran dimasukkan ke dalam Trashbag, dipadatkan untuk menghilangkan udara, dan difermentasi selama minimal 14 hari.
“Program ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama saat musim kemarau ketika pakan hijauan sulit didapat. Dengan silase, kami bisa menyimpan pakan untuk waktu yang lama,” ujar salah satu peternak Desa Manyampa.
Ini dapat meningkatkan kemandirian peternak Desa Manyampa dalam menyediakan pakan ternak yang berkualitas, mengurangi biaya operasional, dan mendukung keberlanjutan sektor peternakan di desa tersebut.
Kepala Desa Manyampa Abbas Madda sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan dari KKN UNHAS.
Menurutnya,selain simple dan ekonomis, memudahkan peternak dalam mendapatkan pakan.
Selain itu, “Makanan ternak yang difermentasi memiliki nilai gizi yang tinggi dan menghasilkan sapi yang lebih kuat dan lebih sehat” singkatnya
Sumber : Website Desa Manyampa ( https://manyampa.desa.id )
