iklan banner pemrov sulsel
Banner PDAM Makassar
Banner dprd wajo

Peringati Maulid Nabi Bersama Lidik Pro, Pengurus Masjid Al-Mubarak Harap Jemaah Tauladani Sifat Rasulullah

waktu baca 2 menit

Gowa, SuaraLidik.com – Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu cara untuk kita bersyukur kepada Allah SWT atas rahmat yang telah dilimpahkan.

Selain itu, pengertian Maulid Nabi secara etimologis yaitu hari, tempat/waktu kelahiran Nabi. Sedangkan secara terminologi Maulid Nabi adalah sebuah upacara keagamaan yang diadakan kaum muslimin untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Hal ini yang juga dilakukan oleh Pengurus Masjid Al-Mubarak Pannappassang bersama seluruh jemaah dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan mengusung tema “Mempererat Silaturahmi” Rabu (25/09/2024).

Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Masjid Al-Mubarak, Rizal mengungkapkan rasa syukurnya kepada Allah SWT karena acara Maulid ini bisa terlaksana.

“Syukur alhamdulillah, kita semua masih diberi nikmat kesehatan sehingga bisa hadir di tempat ini dalam rangka menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.

Nabi Muhammad SAW, kata Rizal merupakan suri tauladan bagi umat Islam di seluruh belahan dunia, 12 Rabiul Awal Hijriyah umat Islam memperingati hari Maulid Nabi atau lahirnya Nabi Muhammad SAW. Rasulullah lahir di Makkah Senin 12 Rabiul Awal pada Tahun Gajah (570 Masehi).

“Banyak pelajaran yang bisa kita petik dari perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW, diantaranya sifat mulia dan rendah hati Baginda Rasulullah,” jelas Rizal.

Sementara itu, Ketua Pengurus Masjid AL-Mubarak Pannappassang mengatakan peringatan Maulid berlangsung lancar dan khidmat.

“Saya kira para hadirin yang hadir hari ini dapat mengambil hikmah dari apa yang telah disampaikan oleh Ustadx Muslimin,” ungkapnya.

Sementara Kepala kelurahan Jenebatu, Hermansyah menyampaikan tidak ada yang berbeda perayaan Maulid di kampung Pannapassang ini dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Namun, untuk Maulid tahun ini khusus di Kelurahan Jenebatu dilaksanakan di dua Masjid berbeda,” ujarnya.

Dengan dilaksanakannya Maulid Nabi Muhammad SAW ini, mudah-mudahan masyarakat akan semakin taat lagi dalam beribadah, serta lebih paham terhadap sejarah Baginda Rasulullah.

“Semoga dengan kegiatan ini, masyarakat di Jenebatu lebih mantap lagi silaturahmi dengan sesama manusia, dan tetap menjaga sunnah-sunnah yang telah diajarkan Baginda Nabi Besar Muhammad SAW,” harapnya.

Andi Jaka


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi