iklan banner pemrov sulsel
Pendidikan

Pelaksanaan PPDB Jalur Non Zonasi di SMAN 11 Makassar Berjalan Lancar

waktu baca 2 menit
Kepala Sekolah SMAN 11 Makassar, Dra. Hj. Masita, M.Si.

Makassar, SuaraLidik.com – Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Disdik Sulsel Tahun Ajaran (TA) 2022-2023 tingkat SMAN jalur non zonasi resmi dibuka hari ini, Senin (27/06/2022).

Sebelumnya, Senin minggu lalu (20/06/2022) PPDB SMA jalur boarding dan SMK jalur non zonasi sudah resmi dibuka.

Kepala SMAN 11 Makassar, Dra. Hj. Masita, M.Si saat ditemui diruangan kerjanya mengatakan bahwa, untuk PPDB tahun ini khusus untuk SMA jalur non zonasi hari ini baru dimulai. Kita mulai sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) yang ada.

Lanjut Hj. Masita menjelaskan, untuk hari ini kita mulai dengan jalur afirmasi, jalur perpindahan orang tua, jalur prestasi akademik dan non akademik serta jalur prestasi anak kandung guru, yang dilaksanakan mulai hari ini tanggal 27-29 Juni 2022.

Dimana sebelumnya, kata Hj. Masita pelaksanaan PPDB minggu kemarin masih ada terdapat kendala mengenai jaringan dan masalah servernya yang down.

“Semoga kami yang baru mulai pada hari ini kendala-kendala yang terjadi sebelumnya sudah bisa diatasi oleh panitia Disdik Sulsel,” harapnya.

Selain itu, ia menambahkan, pada PPDB tahun ini kami melakukan dua tahap verifikasi, yaitu verifikasi offline dan verifikasi online.

Untuk tahun ini, Hj. Masita mengungkapkan bahwa SMAN 11 Makassar akan membuka 10 rombel dengan total 360 siswa.

Sementara itu, Indra Malik, S.M admin SMAN 11 Makassar saat dimintai keterangannya mengatakan bahwa, dalam pelaksanaan PPDB jalur non zonasi tingkat SMA pada hari ini berjalan dengan lancar, akan tetapi kami ada sedikit mengalami kendala terutama di PKH jalur afirmasi.

Kendala yang kami hadapi yang pertama yaitu, tidak ada berkas PKH yang dapat kami periksa, yang ada cuman Kartu Keluarga (KK). Dan yang kedua titik rumahnya, karena kebetulan jalur afirmasi ada titik rumah yang ditetapkan pada saat kita cek verifikasinya, semua titik rumah siswa pendaftar berada di sekolah pilihan pertamanya.

Kendala yang kami hadapi ini, kemungkinan bisa jadi persoalan sistem, karena seharusnya rapor kita bisa periksa berkas yang mereka upload, sedangkan sekarang yang kami alami kartu PKH yang siswa upload tidak bisa kami cek.

“Jadi dari sisi operator kami tidak bisa memeriksa apakah berkas PKH sudah di upload atau belum,” jelasnya.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version