Partai Berkarya Bulukumba Ingatkan OPD Menyusun Program Kerja Sesuai Visi Misi Harapan Baru
Darwis : Bupati Jangan Mau di Lilit Ular Daddo ( Ular Berkepala Dua)
BULUKUMBA,suaralidik.com – Partai Berkarya Bulukumba berharap agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di jajaran pemerintah kabupaten Bulukumba harus mampu menyusun dan menyesuaikan seluruh kegiatan mereka sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf – Andi Edy Manaf (Harapan Baru)
Sebagai salah satu partai pengusung Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Partai Berkarya tentunya berkewajiban untuk membantu pemerintahan yang ada saat ini. Demikian juga dalam mengawasi kinerja pemerintahan.
Hal ini diungkapkan Muh. Darwis.K, Ketua Partai Beringin Karya (Berkarya) Kabupaten Bulukumba, Kamis (16/09).
Disela -sela kegiatan sosialisasi program peningkatan usaha kerakyatan “Menciptakan 1000 Petani Kelor”, Darwis berharap agar seluruh OPD dapat bekerja secara maksimal.
“Saya berharap semua elemen pemerintah Kabupaten Bulukumba agar berkomitmen dan konsisten dalam mensinergikan program atau kegiatan pembangunan yang sudah tertuang dalam dokumen RPJMD serta renstra perangkat daerah” harap Darwis.
Penjabarannya bahwa harmonisasi dan sinkronisasi sangat penting dalam proses penajaman strategi, arah kebijakan, program serta kegiatan seluruh Organisasi Perangkat Daerah.
“Melalui kegiatan tersebut harap, Renstra yang disusun dapat menjabarkan dan menerjemahkan visi, misi dan program unggulan pada RPJMD, sesuai tugas dan fungsi utama setiap perangkat daerah” tuturnya.
Darwis menambahkan Bupati (Andi Utta,Red) jangan dililit “Ular Daddo” (Ular Berkepala Dua) ,harus keluar mencari zona nyaman biar bisa bekerja maksimal.
“Ingat waktu tinggal sedikit, sebagaimana kiasan “Belanda semakin dekat”, Bupati Bulukumba bukan milik team yang harus bekerja mewujudkan visi misi. Saya malu jika usungan saya gagal. Segera definitifkan Sekda agar ASN bisa lebih maksimal dalam bekerja,” tandasnya.
Sekjend Lidik Pro tersebut meminta agar Bupati Andi Utta harus ” Meninggalkan Bulukumba” atau keluar mencari investor untuk membawa uang bagi masyarakat Bulukumba.
” Tidak usah lagi mengurusi persoalan”itu-itu Tonji” ( itu saja,red) siang malam. Sessajaki ! (Bikin capek saja),” tutupnya.
