iklan banner pemrov sulsel
Banner PDAM Makassar
Banner dprd wajo

Massa Kepung DPRD Bulukumba, Terkait “Bagi-Bagi” Proyek Dana Aspirasi

waktu baca 2 menit
FOPMAB berunjuk rasa di depan DPRD Bulukumba terkait adanya bagi bagi proyek dana aspirasi di internal DPRD. Senin (4/9/17).

BULUKUMBA, Suaralidik.com – Puluhan Massa yang tergabung Pemuda dan Mahasiswa Bersatu (FOPMAB) mengepung kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba. Senin (4/9/17).

FOPMAB berunjuk rasa di depan DPRD Bulukumba terkait adanya bagi bagi proyek dana aspirasi di internal DPRD. Senin (4/9/17).

Puluhan massa tersebut menggelar aksi unjuk rasa terkait adanya bagi bagi proyek dana aspirasi di internal DPRD Bulukumba.

Dalam orasinya, massa menuding DPRD Bulukumba yang beranggotakan 40 orang menerima proyek dalam bentuk penunjukan langsung (PL) yang bersumber dari beberapa SKPD yang ada di kabupaten Bulukumba dengan Jumlah anggaran yang bervariasi, dan proyek tersebut disebar hampir semua daerah pemilihan anggota DPRD bersangkutan sehingga proyek tersebut mereka sebut dengan dana aspirasi.

“Hal lain yang terjadi di tubuh DPRD Bulukumba pada tahun anggaran 2017, hampir seluruh angggota Dewan kita menerima dalam bentuk PL dari SKPD,” ujar koordinator aksi, Ardi Mochtar.

Hal itu ditunjang, berdasarkan hasil investigasi FOPMAB dibeberapa titik proyek tersebut, mereka menganggap proyek yang dikerjakan hanya asal-asalan sehingga sangat memungkinkan terjadinya perbuatan melawan hukum.

“Pertama kami mendesak pihak kejaksaan Negeri Kabupaten Bulukumba untuk segera turun melakukan penyelidikan terkait dengan adanya indikasi perbuatan melawan hukum pada proyek yang dibagi-bagikan ke hampir semua anggota DPRD Bulukumba pada tahun anggaran 2017 dengan besaran anggaran yang bervariasi,” tambah Ardi.

“Kedua kami mendesak pihak inspektorat Bulukumba untuk melakukan audit terhadap anggaran yang dikucurkan kehampir semua anggota DPRD. Dan ketiga kami menginvestigasi bahwa kebanyakan proses tersebut dikerja secara asal-asalan,” pungkas Ardi.

Sementara, aksi yang berlangsung kurang lebih 1 jam lamanya itu, tak satupun anggota DPRD Bulukumba yang keluar menemui massa. Massa kemudian bergeser menuju kantor Kejaksaan Negeri Bulukumba, untuk melanjutkan aksi. (Indra/ Ar)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi