iklan banner pemrov sulsel
Banner PDAM Makassar
Banner dprd wajo

Mahasiswa Asal Selayar Terlantar di Pelabuhan Bira, Sekda Bersikukuh Tolak kepulangan

waktu baca 2 menit
Foto : 31 Mahasiswa asal Selayar terlantar di Pelabuhan Bira

Bulukumba,suaralidik.com – Sebanyak 31 Mahasiswa asal Kabupaten kepulauan Selayar, Jumat (17/4/2020) terlantar di Pelabuhan Bira Bontobahari.

Awalnya, mereka mendapat penolakan keras dari pemerintah Kabupaten kepulauan Selayar. Pantauan media ini, Kepala Desa bira Murlawa disaksikan Camat Bontobahari AB Thawylah amran sempat mengontak Sekda Selayar, Marjani Sultan.

Kepada Kepala Desa bira, Muljani menolak kedatangan mahasiswa asal Selayar itu.

Para mahasiswa itu diketahui berangkat dari Makassar tujuan Selayar.
Saat ini para Mahasiswa tersebut sementara menempati kantor Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) pelabuhan Bira.

Kondisi mereka sangat menprihatinkan mengingat keterbatasan perbekalan yang mereka miliki.

Dari pantauan media beberapa orang anggota masyarakat mendatangi mahasiswa tersebut dan memaksa mereka untuk tinggalkan pelabuhan Bira.

“Kalian harus tinggalkan pelabuhan Bira sebelum masyarakat Bira datang dan mengusir kalian secara paksa,”Ujar H.Arif masyarakat Bira.

Ketua KNPI Bontobahari Edy Aswar yang juga hadir di pelabuhan Bira mengatakan seharusnya pemerintah Selayar menerima mereka dan menyiapkan tempat karantina buat mereka bukan menelantarkannya.

Di tempat lain nampak hadir juga Sukardi ketua Agra Bontobahari yang datang melihat mahasiswa tersebut sambil membawakan beberapa karton air mineral.

“ini harus dicarikan solusinya sebelum ada kejadian yang kita tidak inginkan terjadi di sini,”Ujar Sukardi.

Sampai berita diturunkan nampak beberapa orang dari pemerintah kecamatan hadir di pelabuhan Bira diantaranya camat Bontobahari dan kepala desa Bira sekaligus berdiskusi dengan masyarakat Bira untuk mencari jalan terbaik buat mahasiswa tersebut.(***prm)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi