Lidik Pro Meminta Pemda Bulukumba Mengevaluasi Penerapan E-Purchasing Mini Kompetisi pada Kegiatan Konstruksi Penuh
Jika dalam dokumen perencanaanya bersifat readymix (siap pakai), maka tentunya proses pengadannya dapat dipilih melalui e-katolog , itupun jika komponen tersebut standarnya sudah tersedia dalam sistim e-katalog, namun jika dalam dokumen perencananya merupakan beton dengan sistim in site, tentunya tidak dapat dimasukkan dalam e-katalog karena mekanisme produksinya berbeda dan bersifat tidak siap pakai, namun untuk bahan pendukunnya seperti besi, semen dan bahan lain siap pakai dapat di e-katalogkan.
Dalam realitas pelaksaannya, lebih lanjut ketua DPD Lidik Pro Bulukumba menyebutkan bahwa hampir semua kegiatan konstruksi selama dua tahun terkahir di Kabupaten Bulukumba dilakukan secara e-katalog (e-purchasing mini kompetisi) yang semestinya pemilihan penyedia jasanya dilakukan melalui proses tender untuk konstruksi dengan nilai pagu >200 juta dan pengadaan langsung untuk nilai pagu kontruksi < 200 juta dikarenakan jenis konstruksinya adalah tergolong konstruksi penuh dengan kompleksitas pekerjaan yang bermacam-macam dan tidak semua komponen dalam pekerjaan konstruksinya telah distandarkan atau siap pakai.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan