iklan banner pemrov sulsel
Banner PDAM Makassar
Banner dprd wajo

Lidik Pro Herlang Gelar Aksi Unjuk Rasa Terkait Dugaan Penggelapan Anggaran dan Pemalsuan Tanda Tangan

waktu baca 2 menit
Aksi Unjuk rasa aktivis Lidik Pro Kecamatan Herlang di depan kantor Desa Tugondeng Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba pada Rabu (24/6/2020)

Bulukumba, suaralidik.com – Puluhan Aktivis Lidik Pro Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan menggelar aksi unjuk rasa pada Rabu (24/06) siang sekitar pukul 10.30 wita di depan kantor Desa Tugondeng Kecamatan Herlang terkait dugaan pemalsuan tanda tangan.

Dalam aksi unjuk rasa, tampak orator dari Lidik Pro Andi Riyal menyuarakan dan mempertanyakan tentang pekerjaan rabat beton yang menelan anggaran senilai Rp. 168.931.500 bersumber dari silva dana desa tahun 2019 di Dusun Lasanru yang disinyalir tidak sesuai volume RAB,

Baca Juga : Lidik Pro Kawal Pemulangan 25 Pekerja Migran Asal NTT Hingga Ke Pelabuhan Bira Bulukumba

Dalam orasinya, mereka meminta agar pemerintah desa Tugondeng maupun pihak BPD untuk terbuka dalam kasus ini, karena dari hasil investigasi mereka menemukan adanya kekurangan volume pekerjaan pada pekerjaan rabat beton, volume RAB sepanjang 269 meter, sementara realisasi dilapangan 225 meter, begitupun terkait pemalsuan tanda tangan oleh oknum eks bendahara kegiatan.

“Kalau kasus ini tidak ada kejelasan,maka Kami akan terus bergerak dan akan melanjutkan aksi ini di Kantor Inspektorat dan di Polres Bulukumba, Kami akan mengawal kasus ini sampai tuntas demi kepentingan masyarakat, agar tidak ada lagi kasus serupa yang terjadi khususnya di Kecamatan Herlang,” janji Riyal dalam orasinya.

Baca Juga : Lidik Pro : Proses Lelang RS. Tadjuddin Chalik Terindikasi KKN

Di hadapan para demonstran, Camat Herlang, Jumali, S. Sos, yang pernah menjabat selaku Pelaksana Tugas Kepala Desa Tugondeng tahun 2019 lalu membenarkan kalau memang ada potensi pelanggaran dalam pekerjaan rabat beton di Dusun Lasanru,namun dirinya tidak berani menyebut besaran nilai kerugian negara, hal ini disampaikan sesuai hasil temuan dari pihak Inspektorat Bulukumba.

Saat ditanya soal keterlibatan dalam proses pencairan anggaran pada bulan Desember 2019 lalu yang seharusnya ditanda tangani oleh pejabat kepala desa dan bendahara ,Jumali membeberkan bahwa dirinya sama sekali tidak mengetahui,bahkan dirinya kaget ketika melihat ada pencairan dimana dirinya sama sekali tidak pernah menanda tangani berkas pencairan tersebut, tutup Jumali disambut Takbir oleh para demonstran.

“Saya pernah ke Bank BNI mempertanyakan sisa anggaran proyek rabat beton itu, namun pihak BNI memperlihatkan secara administrasi kalau anggaran sudah cair semua dan anehnya tanda tangan saya tertera dalam pencairan terakhir itu,” jelas Jumali di depan demontran.

Dari pantau media,nampak hadir dalam aksi unjuk rasa, ketua Binpro RI, Haryanto Syam, ketua DPD Lidik Pro, Ilham Nur, Ketua Garda Lidik Pro DPD Bulukumba, Adil Makmur, ketua DPC Lidik Pro Kecamatan Herlang, Adam Af( Ryl )


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi