iklan banner pemrov sulsel
Berita Terbaru

Kolaborasi Energi Terbarukan, Pemkot Makassar Terima Kunjungan Tim Ahli Net Zero Carbon Community

waktu baca 2 menit

Makassar, SuaraLidik.com – Pemerintah Kota Makassar menerima kunjungan dari Tim Ahli Net Zero Carbon Community untuk membahas program kolaborasi ‘Creating Net Zero Carbon Community’, yang berlangsung di Ruang Rapat Sekretaris Daerah, Balai Kota Makassar, Selasa (08/10/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan di kota serta meresmikan Instalasi Panel Surya di tiga lokasi di Makassar.

Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Kota Makassar, Andi Irwan Bangsawan, didampingi Plt Kadis Kominfo Kota Makassar, Ismawaty Nur, Kabag Kerja Sama, Zulfitra, serta perwakilan dari SKPD terkait lainnya.

Pertemuan ini membahas berbagai paparan, sepertiga ASEAN Smart City Program, Proyek Ketahanan Iklim, Kemajuan Lorong Wisata (Smart Garden Alley), dan insiatif Net Zero Energy Community.

Dalam sambutannya, Andi Irwan Bangsawan menyampaikan bahwa pemerintah kota menyambut baik hal tersebut, karena sangat sejalan dengan program Low Carbon City yang telah dicanangkan saat Rakorsus.

“Mereka mengutamakan bagaimana gang atau lorong itu berbasis zeto carbon, memang kita sudah laksanakan. Itu juga yang menjadi alasan mereka fokus dan intensi di Makassar. Kami berharap pilot project di Kecamatan Tamalanrea dan Tamalate bisa berkembang menjadi proyek lainnya dan kita lebih fokus lagi,” jelasnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan mengenai progres Lorong Wisata yang memiliki berbagai konten unggulan dan bermanfaat.

Donny, Tim Zero Carbon dari Institut Teknologi Bandung mengatakan pihaknya fokus mengurangi pemakaian karbon dengan menjadikan komunitas lorong-lorong garden yang hijau menjadi smart.

“Kami sudah mengimplementasikan instalasi panel Surya di tiga titik, dan itu sangat bisa mengurangi pemakaian energi setiap komunitas, yang dulu mereka bayar tiga juga, sekarang hanya satu juta untuk listriknya. Itu komunitas lorong gunakan untuk budidaya udang dan nila,” tutupnya.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version