iklan banner pemrov sulsel
Banner PDAM Makassar
Banner dprd wajo

Ketum BaraJP Meminta Affandy Agusman Aris Segera Buat Pelatihan Kompetensi Bagi Calon Pekerja

waktu baca 2 menit
Ketum DPP BaraJP, Utje Gustaaf Patty, Memberikan Arahan Kepada Ketua DPD BaraJP Sulsel, Affandy Agusman Aris, untuk Segera Melaksanakan Pelatihan Kompetensi Bagi Calon Pekerja, di Jakarta, Jum'at 1 Maret 2024.

Jakarta, SuaraLidik.com – Ketua Umum DPP Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP), Utje Gustaaf Patty, memberikan arahan kepada Ketua DPD BaraJP Sulsel untuk segera dibuat role model pelatihan kompetensi bagi calon pekerja.

Dalam diskusi tentang pengembangan vokasi bagi pekerja di Indonesia, Utje Gustaaf Patty menceritakan daya saing pekerja di Indonesia baik yang bekerja di dalam negeri maupun yang akan bekerja di luar negeri (pekerja migran) perlu dibekali dengan pelatihan kompetensi yang di sudah harus disesuaikan dan butuhkan oleh pasar kerja yang dapat di mulai dari bagaimana memetakan kerangka konseptual dalam membuat analisis potensi daerah yang telah di sesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja.

“Skema pelatihan kompetensi sudah harus sesuai dengan standar yang dimiliki oleh dunia usaha dan dunia industri,” ujar Ujte Gustaaf Patty, Jum’at malam (01/03/2024).

“Untuk itu, keterlibatan pelaku usaha sudah harus dilibatkan sejak awal dalam menyusun skema yang akan di ajarkan kepada calon pekerja. Setelah dilatih calon pekerja dibekali dengan sertifikasi kompetensi, pemagangan sampai kepada penempatan kerja,” sambungnya.

Selain itu, Utje Gustaaf Patty menyampaikan kepada Ketua DPD BaraJP Provinsi Sulawesi Selatan, Affandy Agusman Aris, agar segera dibuatkan pelatihan kompetensi bagi calon pekerja berbasis penempatan yang nantinya dapat digunakan di seluruh Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktifitas (BBPVP), Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP), Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), dan Balai Latihan Kerja (BLK) komoditas di seluruh Indonesia.

“Jadi kami akan melibatkan unsur pemerintah, dunia usaha, dunia industri, lembaga pelatihan, perguruan tinggi, masyarakat dan media. Diharapkan melalui role model pelatihan kompetensi bagi calon pekerja akan dapat lebih cepat terserap di pasar kerja baik di dalam negeri maupun di luar negeri, sehingga angka pengangguran dapat di atasi,” harap Affandy.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi