Kepsek SMAN 8 Makassar: Wartawan dan LSM Adalah Sahabat Kami
Makassar, SuaraLidik.com – Memasuki tahun kedelapan mengemban tugas tambahan sebagai kepala sekolah tentu banyak cerita, banyak suka maupun dukanya. Namun karena amanah dan tanggung jawab yang di emban, maka perlu di jaga sebaik-baiknya dengan integritas dan loyalitas pada amanah yang diemban juga kepada pemberi amanah itu sendiri.
Masyarakat di luar sana masih banyak beranggapan bahwa kepala sekolah adalah jabatan, tapi sebenarnya kepala sekolah adalah tugas tambahan yang diberikan kepada seorang guru untuk memimpin satuan pendidikan dalam hal memanejeriali satuan pendidikan tersebut. Tentu dengan kompetensi kepribadian, manajerial, supervisi, sosial dan kewirausahaan.
Menurut Kepala UPT SMAN 8 Makassar, Iwanuddin, S.Pd, M.Pd mengatakan bahwa, pribadi kepala sekolah semestinya bisa humble kepada setiap orang tanpa kecuali.
Selain itu, kepala sekolah juga harus mampu menyusun program jangka pendek, menengah dan panjang dari visi dan misi sekolahnya. Mampu melakukan supervisi untuk melakukan evaluasi dan tindaklanjut serta mampu berkolaborasi dan bekerjasama dengan pihak-pihak di luar sekolah, termasuk dengan masyarakat, perusahaan, pemerintah, wartawan (media) serta LSM sebagai lembaga sosial kontrol.
Sekretaris MKKS SMAN Negeri Kota Makassar ini juga masih teringat sewaktu pertama kali mengemban amanah ini. Rekan seprofesi kepala sekolah mengingatkan untuk hati-hati berhadapan dengan wartawan dan LSM.
“Tentu saya bertanya, ada apa dengan mereka. Lantas mengapa saya harus hati-hati apalagi takut. Toh apapun profesinya, mereka adalah manusia, mereka bukan penjahat, mereka bukan kunti,” jelas Iwan Sompa Dg. Nompo, Sabtu (20/07/2024).
Lanjut ia menambahkan, seiring waktu berjalan saya banyak berteman dengan wartawan dan LSM.
“Mereka baik-baik saja bahkan menjadi teman ngopi di saat suntuk, teman diskusi memikirkan kemajuan di bidang pendidikan. Kalaupun ada yang bermental bukan wartawan, namun mengaku wartawan atau yang bukan LSM mengaku LSM, dan berkarakter jagoan serta arogan, buat saya adalah hal lumrah terjadi dan bukanlah masalah sepanjang tidak anarkis,” ungkapnya.
“Banyak hikmah yang saya petik dalam bermitra dengan Media dan LSM. Hikmah itu tentu punya penilaian dan porsi tersendiri, tergantung cara dan pola pikir kita terhadap sahabat-sahabat kita ini. Sepenuh hati saya selalu mengajak diri saya sendiri serta orang lain di luar sana untuk bersahabatlah dengan teman-teman wartawan dan LSM atau profesi apa saja yang melekat pada diri orang lain, karena pada prinsipnya jika kita memanusiakan manusia, Insya Allah kita akan selalu hidup bahagia menjalani proses kehidupan di dunia ini,” pungkasnya.

