iklan banner pemrov sulsel
Berita Terbaru

Kasus Penculikan Anak di Bawah Umur, Kadisdik Tindak Lanjuti Instruksi Wali Kota Makassar

waktu baca 2 menit
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, H. Muhyiddin.

Makassar, SuaraLidik.com – Pasca kejadian kasus penculikan anak dibawah umur hingga mengakibatkan kematian, Wali kota Makassar, Ir. Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengintruksikan kepada jajarannya mulai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Sekolah (Kepsek) hingga lingkungan keluarga untuk mengatensi dugaan kasus penculikan anak.

Intruksi Wali Kota ditindak lanjuti Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, H. Muhyiddin dengan menghimbau kepada seluruh kepala sekolah se-kota Makassar baik guru, orangtua dan bahkan seluruh lapisan masyarakat kota Makassar dengan adanya kejadian kemarin dan ini yang tidak kita harapkan terjadi seperti ini.

“Kami selaku Kepala Dinas Kota Makassar mengajak kepada kita semua bagaimana menjaga Jagai AnakTa,” ujar Muhyiddin, Kamis (12/01/2023).

“Jagai AnakTa bukan hanya peran orangtua siswa, tetapi siapapun warga masyarakat kota Makassar melihat anak dan dimana pun berada, untuk selalu memberikan atau mengingatkan untuk kembali kerumahnya, khususnya di lingkungan sekolah kata Muhiddin,” sambungnya.

Dengan adanya kejadian ini, berdasarkan intruksi Wali Kota usai rapat Forum Sipakainga kemarin, kami meminta semua kepala sekolah wajib menjemput anaknya di depan sekolah di dampingi para guru.

Selain itu, Muhyiddin menghimbau saat proses belajar mengajar semua pintu di tutup. Tidak ada lagi murid berkeliaran. Pintu sekolah dibuka setelah proses belajar mengajar selesai.

“Tidak boleh membiarkan anak pulang sendiri tanpa ada penjemputnya. Jika tidak ada penjemputnya agar di komunikasikan kepada orang tuanya dan pastikan keluarga atau orangtuanya yang menjemputnya,” harap Muhyiddin.

“Kami selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar sekali lagi menyampaikan kepada seluruh guru, kepala sekolah agar melakukan komunikasi dengan baik kepada orang tua, baik itu semua kegiatan yang ada di luar sekolah seperti outing class. Sekali lagi komunikasikan dengan baik kepada orangtua siswa agar program Jagai anakTa ini berjalan dengan baik,” pungkasnya.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version