iklan banner pemrov sulsel
Banner PDAM Makassar
Banner dprd wajo

Kapolda Sulsel Bareng, Gubernur dan Satgas Pangan, Pantau Harga Sembako di Pasar Terong

waktu baca 2 menit

Suaralidik.com || – Dihari pertama bulan suci ramadhan harga cabai rawit merah di Makassar mengalami lonjakan tajam dalam dua pekan terakhir, naik dari Rp35 ribu menjadi Rp75 ribu per kilogram.

Melihat kondisi ini, Kapolda Sulsel bersama dengan Gubernur Sulsel serta Wali Kota Makassar, meninjau Pasar Terong pada Sabtu (1/3/2025).

Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Yudhiawan S.H., S.I.K., M.H., M.Si, dalam kesempatan itu hadir bersama Gubernur Sulsel dan Walikota Makassar saat meninjau Pasar Terong.

Sementara Munafri, yang akrab disapa Appi, dalam kesempatan itu menegaskan bahwa pemerintah akan segera mengkaji penyebab kenaikan harga cabai.

“Seperti yang disampaikan oleh Pak Gubernur, kita akan mencari tahu apakah ada anomali dalam distribusi atau memang suplai yang berkurang. Langkah intervensi akan segera kami lakukan,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Kota Makassar akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui berbagai upaya, seperti operasi pasar dan gerakan pasar murah, untuk menekan lonjakan harga.

“Stabilitas harga bahan pokok selama Ramadan sangat penting. Melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), kita akan memastikan harga tetap terjangkau bagi masyarakat,” kata Munafri.

Sementara itu, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau harga kebutuhan pokok dan memastikan langkah intervensi dilakukan jika terjadi kenaikan signifikan.

“Cabai mengalami kenaikan cukup drastis dalam dua pekan terakhir. Kita akan intervensi bersama Forkopimda agar harga bisa dikendalikan,” ujarnya.

Ia juga memastikan bahwa harga bahan pokok lain, seperti bawang merah, beras, daging, dan minyak goreng, masih dalam kondisi stabil. Namun, pemantauan tetap dilakukan secara berkala untuk mengantisipasi potensi lonjakan harga.

“Kami akan melakukan intervensi dengan berbagai cara, termasuk operasi pasar, peningkatan produksi pertanian, serta pendampingan bagi petani dan distributor,” tutupnya.(*)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi