iklan banner pemrov sulsel
Banner PDAM Makassar
Banner dprd wajo

Kader Lidik Pro Gowa Himbau Masyarakat Tolak Money Politik

waktu baca 2 menit


Gowa, SuaraLidik.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak baik Calon Gubernur/Calon Wakil Gubernur, Calon Wali Kota/Calon Wakil Wali Kota, Calon Bupati/Calon Wakil Bupati khususnya di Sulawesi Selatan tinggal 2 (dua) hari lagi, yang akan dilaksanakan 27 November 2024.

Berdasarkan keterangan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel, pada tanggal 24-26 November telah memasuki masa tenang kampanye. Namun, saat masa tenang seperti ini, seringkali dimanfaatkan oleh paslon melalui tim suksesnya untuk melakukan serangan fajar (money politik) terhadap masyarakat menjelang hari pencoblosan.

Terkait isu ini yang sudah menjadi perbincangan saat Pemilu dan Pilkada, mendapat respon dari Kader Lidik Pro Gowa, Rahim. Dalam keterangannya ia mengatakan serangan fajar merupakan istilah praktik uang yang dilakukan pada masa tenang menjelang hari pencoblosan.

Politik uang atau money politik, kata Rahim menjelaskan ini berakar pada ambisi meraih kekuasaan secara instan, dan mempengaruhi pemilih dengan memberikan uang atau barang demi mendapatkan suara atau dukungan. Serta memanfaatkan kerentanan ekonomi warga dan lemahnya kesadaran politik bermasyarakat akan pentingnya menjaga tegaknya demokrasi.

“Ini sangat jelas merusak dan menceredai proses demokrasi kita di Indonesia. Seharusnya Pilkada itu untuk mencari pemimpin yang amanah, bukannya memilih pasangan yang menyogok/membeli suara rakyat. Karena pemimpin yang terpilih yang dihasilkan dari politik uang akan cenderung lebih fokus mengembalikan modal politiknya ketika sudah menjabat dari pada mementingkan kepentingan rakyat,” ungkap Rahim, Selasa (26/11/2024).

Menurut Rahim yang juga merupakan kader BAP3MI ini menyampaikan, demokrasi pun kehilangan fungsi idealnya sebagai sarana memilih pemimpin terbaik dan berubah menjadi arena transaksi. Karena serangan fajar menjebak masyarakat dalam lingkaran korupsi dan bobroknya nilai-nilai moral.

“Untuk itu kami dari Lidik Pro menghimbau masyarakat untuk menolak money politik dan menghasilkan Pilkada yang bersih demi terpilihnya pemimpin yang terbaik untuk kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi