banner pemprove sulsel
Pemerintahan

Jelang HUT RI ke-77, Lurah Jongaya Pantau Kesiapan Longwis Kansai Ikuti Lomba Mural Lorong

waktu baca 3 menit
Lurah Jongaya, Muh. Zulkifli Ghozali, S.Sos, Memantau Kesiapan Lorong Wisata (Longwis) Kansai, Selasa 26 Juli 2022.

Makassar, SuaraLidik.com – Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77 tahun, sekaligus Launching Program Prioritas Pemkot Makassar, yaitu Lorong Wisata (Longwis), Lurah Jongaya memantau kesiapan Lorong Industri (Longwis Kansai), Selasa malam (26/07/2022).

Kehadiran Lorong Wisata ini akan dijadikan daya tarik wisata, dan selain itu ini juga merupakan program yang memiliki misi khusus untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

Lurah Jongaya, Muh. Zulkifli Ghozali, S.Sos saat disela-sela memantau kesiapan Lorong Industri (Longwis Kansai) mengatakan bahwa, dalam mempersiapkan lomba mural lorong di Kelurahan Jongaya, kami akan prioritaskan Lorong Industri (Longwis Kansai).

Kenapa kami menamakan Lorong Wisata Kansai, karena merupakan salah satu kota di Jepang. Selain itu Kansai juga merupakan kepulauan, dan kami padukan budaya yang ada di Sulawesi Selatan, yaitu Kapal Phinisinya.

Lanjut Muh. Zulkifli menambahkan, kami telah bekerja dari 3 bulan yang lalu berdasarkan instruksi dari Pak Wali Kota Makassar, bahwasanya memang kami harus membenahi setiap lorong yang menjadi prioritas dari pada program Wali Kota Makassar.

Selanjutnya, partisipasi dari RT dan RW dan masyarakat sangat antusias untuk melaksanakan program prioritas Lorong Wisata tersebut.

“Alhamdulillah Lorong Industri (Longwis Kansai) ini saya sangat berbangga, karena di Lorong Industri ini ada berbagai macam yang bisa ditampakkan, contoh ada Bank Sampah yang sudah skala nasional, kemudian juga ada Warkop didalam lorong, lalu ada penjual gorengan, kemudian ada penjual ayam crispy, penjual mie ayam, ada salon dan rumah kos,” ujar Muh. Zulkifli kepada awak Media Suara Lidik.

“Lorong Wisata Kansai ini memang lorong untuk menarik wisatawan untuk berdatangan kesini, karena terdapat beberapa jenis usaha, mulai makanan, tempat ngopi, salon kecantikan, tempat kos dan Bank Sampah yang berskala nasional,” katanya.

Selain itu, kata Muh. Zulkifli menjelaskan, di Lorong Industri ini terdapat beberapa teman yang bisa untuk melukis mural.

“Jadi memang teman yang bisa melukis mural ini, berdasarkan dari pada swadaya masyarakat, dan muncul dari kesadaran masyarakat bahwasanya lorong ini harus dijaga,” ungkapnya.

“Untuk total keseluruhan lorong wisata yang ada di Kelurahan Jongaya yaitu terdapat 7 Lorong, dan alhamdulillah dalam proses finishing sudah ada 4 lorong, dan sisa 3 lorong dalam tahap pembenahan,” jelas Lurah Jongaya.

“Insya Allah di hari Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus, kami akan mengupayakan melaunching lorong wisata untuk mendukung program dari Pak Wali Kota Makassar,” harapnya.

Sementara itu, terkait dengan program prioritas Pak Wali Kota Makassar Lorong Wisata, ini merupakan sebuah program yang sangat bagus karena mempunyai brand, misalnya Jagai Anakta, pada saat orang lewat otomatis ia akan membaca, dan pasti dia tidak akan menelantarkan anaknya sendiri.

Selain itu, terdapat brand Makassar Tidak Rantasa (MTR). Jadi secara otomatis pada saat orang melintas di lorong ini, dia melihat tidak boleh membuang sampah di sembarangan tempat.

Mengenai lorong wisata tersebut, kami sudah dimintai data dan memang sudah ada yang namanya Dewan Lorong.

“Jadi Dewan Lorong yang berjumlah 3 orang ini akan bertugas menjelaskan bahwa seperti ini lorong wisata kansai kepada masyarakat. Dan dia juga akan bertugas untuk menjaga fasilitas yang ada di lorong ini tetap terjaga,” pungkasnya.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version