PANGKEP, Suaralidik.com – Banyak harapan para pemuda pada peringatan hari sumpah pemuda yang diperingati pada 28 Oktober. Seperti yang dituturkan oleh seorang pemuda pelopor wirausaha muda di kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan Muhammad Nasrul.

Pria kelahiran Pangkep 29 Juni 1993 ini mengatakan, bukan lagi zamannya anak muda banyak bicara tapi yang dilakukan adalah kerja nyata.
“Saya pikir ketika berkarya semua stekholder akan melirik ke kita. Saatnya anak muda beraksi bukan jadi penonton dan ditambah susahnya menjadi pegawai, maka jalan terbaik adalah pemuda kembali ke desa menjadi petani muda yg menggunakan teknologi, atau kembali membangun desa melalui kewirausahaan. Sekarang anak muda harus jadi pengusaha karena bukan lagi waktunya kita yg cari kerja tapi kita menciptakan lapangan pekerjaan,” ujarnya kepada Suaralidik.com, disela peringatan hari Sumpah Pemuda dilapangan Citra Mas Pangkep Sabtu(28/10/17).
Muhammad Nasrul adalah salah satu pemuda desa yang banyak menorehkan penghargaan dan prestasi nasional di antaranya ,Duta petani muda Nasional 2016, Finalis pemuda pelopor sulsel 2016 dan juara 3 Wirausaha Muda Nasional 2015.
Pria ini juga selaku Founder dan Ceo Polshakar Cahaya di Pitue kecamatan Ma’rang ini membina 18 kelompok usaha perikanan dan kelautan dan menggerakkan 210 perempuaan pesisir dengan omzet Rp.35.000.000 sebulan.
Saat ini Nasrul juga fokus membina dan membentuk wirausaha muda di kampus untuk mahasiswa dan alumni.
“Wahai para pemuda, mari bersama bergandeng dan kita menatap Dunia, sinsingkan lengan bajumu, siapkan suara lantangmu, teriaklah Kami Masih Satu. Dan mari menjadi wirausaha di desa,” ajaknya. (Syaiful/86)