Ini 8 Poin Fokus Jenderal Andika Perkasa
JAKARTA, SUARALIDIK.com – Langkah KSAD Jenderal Andika Perkasa menuju Cilangkap-1 berjalan mulus. Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang digelar Sabtu (06/11) kemarin, Komisi I DPR RI menyetujui mantan Pangkostrad tersebut menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
“Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI,” ujar Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid usai mendengarkan pemaparan visi misi Andika Perkasa.
Saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan (Fit and Proper Test), Jenderal Andika Perkasa yang lahir pada tanggal 21 Desember 1964 ini menyampaikan 8 poin yang akan menjadi fokus kerjanya saat menjabat Panglima TNI.
” Kami ada beberapa fokus, yang pertama dan yang terpenting bagi saya adalah bagaimana kita itu melaksanakan tugas-tugas TNI ini dengan lebih mengembalikan kepada peraturan-perundang-undangan yang ada,” kata Andika di hadapan anggota dewan Komisi I DPR RI.
Adapun tugas-tugas TNI memang sudah diatur dalam UU, namun dalam pelaksanaan tugas tersebut masih punya kelemahan.
“Itu yang menjadi prioritas pertama saya, bagaimana mengembalikan tugas-tugas yang kita lakukan ini dengan benar-benar berpegang pada peraturan perundang-undangan,” kata Andika.
Kedua yakni soal pengamanan perbatasan di Darat, Laut, dan Udara.
Poin ketiga yakni peningkatan kesiapsiagaan TNI untuk tugas Operasi Militer untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Keempat adalah soal Siber yang sudah merasuk ke banyak aspek kehidupan.
Fokus kelima adalah soal intelijen di daerah yang punya gangguan keamanan.
Poin keenam soal interoperabilitas TNI AD, AU, dan AL.
Fokus ketujuh terkait penataan organisasi untuk mewujudkan TNI yang adaptif.
“Terakhir, diplomasi militer yang sesuai dengan kebijakan politik luar negeri kita pun juga semakin penting. Saya melihat ini juga satu hal yang harus lebih menjadi perhatian saya apabila suatu saat saya dipercayakan menjadi Panglima TNI,” kata Andika
