Hutan Mangrove Tongke-Tongke Sinjai Akan Disulap Dengan Biaya Capai 3,1 Miliar
Sinjai,Suaralidik.com – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sinjai mengggelar konsultasi publik, dalam rangka penyempurnaan dokumen Detail Engineering Desain (DED) fasilitas destinasi hutan mangrove tongke-tongke Kecamatan Sinjai Timur tahun anggaran 2019, sebagai tempat wisata Mangrove Kabupaten Sinjai yang berlangsung diruang kerja Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai. Senin (27/05).
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sinjai Yuhadi Samad mengatakan bahwa untuk sementara proses administrasi sudah dilakukan, dan Insha Allah penandatanganan kontraknya dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus akan dilaksanakan pada tanggal 21 Juli tahun 2019
Untuk pembangunan sarana Pariwisata Tongke-Tongke ini anggaran yang digunakan Rp. 3,1 Milyar, yang bersumber dari dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Pariwisata sebanyak Rp. 2,1 Milyar, dan Rp. 1 Milyar dari dana Provinsi Sulawesi Selatan.
Pengerjaannya akan rampung di tahun 2019, baik pengerjaan DAK dan pengerjaan Provinsi, sehingga ini bisa dinikmati oleh masyarakat di tahun 2020.Jelas Yuhadi.
Sementara itu Sekda Sinjai Akbar Mukmin dalam arahannya memerintahkan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk membentuk tim destinasi wisata, ia juga menyampaikan agar penataan pembangunan sarana dan fasiltas pendukung hutun mangrove perlu dihadirkan, seperti penyedian speed bot, tempat kuliner disepanjang sungai, penyedian spot memancing ikan, penyedian lampu hias, pengadaan teropong, harus ada posko pengamanan dengan petugas yang lengkap.
Lebih lanjut Sekda mengatakan bahwa bagaimana menjadikan hutan mangrove ini tidak hanya sekedar destinasi wisata, akan tetapi menjadikan hutan mangrove sebagai destinasi edukasi, karna saya yakin Sinjai bisa berkembang melalui pariwisatanya, dan peningkatan perekonomian masyarakat sekitar juga bisa meningkat. Jelas Akbar.