iklan banner pemrov sulsel
Banner PDAM Makassar
Banner dprd wajo

Hari Pertama Masuk Sekolah, Siswa Baru SDN Minasa Upa Mengikuti MPLS dan BIAN

waktu baca 2 menit
Kepala Sekolah UPT SPF SDN Minasa Upa, Dr. Jusman, S.Pd, M.Pd, Memantau Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dan Pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Siswa Baru, Senin 18 Juli 2022.

Makassar, SuaraLidik.com – UPT SPF SDN Minasa Upa mulai hari ini Senin (18/07/2022) melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang beralamat di BTN Minasa Upa Blok L1, Kelurahan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Pembukaan MPLS pada hari ini dihadiri dan langsung oleh Kepala Sekolah SDN Minasa Upa, Dr. Jusman, S.Pd, M.Pd.

Dalam keterangannya, Jusman mengatakan bahwa hari ini merupakan hari pertama siswa masuk sekolah, dan dimana anak-anak ingin mengenal lingkungan sekolahnya.

Dalam pelaksanaan MPLS pada hari ini, yang pertama kami lakukan yaitu mengumpulkan siswa kelas 1 dilapangan dan sudah dibagi dalam beberapa kelompok kelas, mulai kelompok kelas A, B dan C.

Setelah itu, para siswa diajak berkeliling di pekarangan sekolah untuk mengenal apa yang mesti diketahui, yang pertama yaitu kita membawa ke (WC) karena anak kita yang baru masuk sekolah harus mengetahui dimana tempat ketika ia ingin buang air kecil dan besar.

Dan selanjutnya kata Jusman, yaitu kami mengajak ke perpustakaan, dan yang ketiga kami memperkenalkan kepada guru, staf dan petugas yang ada di sekolah, agar memudahkan anak-anak untuk berkomunikasi.

MPLS dihari pertama ini, lanjut Jusman menjelaskan semua anak harus menjalankan program Lihat Sampah Ambil (LISA).

“Jadi hari ini anak-anak kelas 3,4,5,6 tidak belajar dan hanya membersihkan dan memungut sampah yang ada di dalam sekolah dan di luar sekolah. Dan selanjutnya untuk kelas 1 hingga kelas 6 mengikuti Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) gelombang kedua campak dan rubella,” jelas Jusman kepada awak Media Suara Lidik.

Selain itu, ia menambahkan khusus di sekolah, kami membuka 2 akses pintu, yaitu pintu pertama akses masuk siswa dan pintu kedua akses keluar siswa.

“Jadi kami membuka 2 akses pintu masuk siswa dan pintu keluar siswa, agar protokol kesehatan tetap berjalan dengan baik,” ujarnya.

Untuk kuota kami sendiri pada tahun ini, kami membuka 3 rombel dengan masing-masing rombel 28 siswa.

“Sebenarnya kami bisa menambah jumlah siswa per rombel menjadi 30, selama masih ada siswa yang tidak tercover di sekitar sekolah, tetapi kalau siswa sudah tercover kita tetap 28 siswa per rombel. Ini hal yang perlu kami lakukan karena untuk mengantisipasi agar anak-anak tidak ada lagi yang tidak sekolah, sesuai dengan program Pak Wali Kota semua anak harus sekolah,” pungkasnya.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perhapmi
perhapmi