Kota Makassar – Menyikapi Hari Medsos Nasional pada tanggal 10 Juni setiap tahunnya, Ketua Dewan Pembina Lembaga Investigasi Mendidik Pro Rakyat Nusantara (Lidik Pro) Sulawesi Selatan Nirwan Arifuddin,SH mengajak anggota Lidik Pro dan masyarakat pada umumnya untuk bijak dalam menggunakan media sosial (medsos).
Pengguna medsos di Indonesia saat ini capai jutaan orang berintraksi dalam memberikan informasi, berita, gambar, hingga masalah pribadi.
Nirwan mengingatkan, aktivitas di dunia maya sudah diatur dalam UU No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik atau UU ITE. Beberapa hal yang diatur di antaranya mengenai pencemaran nama baik, penghinaan SARA, dan perdagangan elektronis.
“Saya harap teman-teman Lidik Pro agar bijak dalam bermedsos, terutama saat memberikan informasi yang berhubungan dengan nama baik orang lain dan SARA,” harap Nirwan yang juga sedang nahkodai PUSKUD Sulsel ini.
Medsos memiliki peran penting dalam penyebaran informasi dan menemukan hal-hal baru di dalamanya. Namun demikian butuh pengendalian diri dalam berintraksi dengan pengguna lainnya.
“Informasi itu penting, apalagi kalau layak untuk diketahui bersama, namun jika informasi itu sipatnya tidak benar (Hoaks) justru akan menyesatkan orang lain dan akan dijerat dengan UU ITE juga. Jadi mari lebih bijak dalam bermedsos, filter dan cek kebenarannya dululah sebelum meneruskan kepada pengguna lainnya, Lanjut Nirwan.
Aktivis yang banyak bergerak di bidang ekonomi kerakyatan ini bahkan menyinggung soal aplikasi Whatsapp yang kerap menerima pesan-pesan di group yang sipatnya hoaks.
“Mungkin bukan hanya saya yang biasa menerima pesan atau link berita yang tidak sesuai fakta melalui whatsapp group atau pribadi. parahnya, pengguna lainnya justru terus juga meneruskan kepada orang lain. Maksud saya filter dululah,jangan langsung diteruskan. Kalau sipatnya hoaks biarlah berhenti sampai disitu saja, biar informasi itu tidak menyesatkan orang lain” cerita Nirwan.
Nirwan menambahkan, Saat inilah penting bagi seluruh elemen bangsa merekatkan persatuan dan kesatuan agar tidak terjadi konflik yang merusak keutuhan bangsa yang disebabkan informasi yang tidak benar.
Ditengah pandemi covid-19 ini, tidak sedikit informasi beredar di medsos yang hanya untuk menyesatkan bangsa ini.
“Mari kita bijak bermedsos, informasikan hal-hal yang positif dan inovatif kepada pengguna lainnya,” tutup Nirwan. (*BCHT)